Meningkat Tajam, Jumlah Korban Tewas Corona di Iran Capai 18 Orang

IVOOX.id, Teheran - Korban kematian akibat coronavirus di Iran diberitakan naik menjadi 18 di Iran, laman alarabiya.net melaporkan mengutip sumber-sumber di Iran, Minggu (23/2). Wabah juga memicu demonstrasi besar di Iran karena menganggapi pemerintah menutup-nutupi.

Iran sebagai negara Timur Tengah pertama yang mencatat korban meninggal akibat virus corona yang mematikan, yang dimulai di kota Wuhan di China tetapi terus menyebar ke seluruh dunia.

Pada hari Sabtu, Teheran telah melaporkan enam kematian, dengan 28 orang terinfeksi, tetapi pada hari Minggu jumlahnya jauh lebih tinggi.

Wabah dilaporkan dimulai di kota suci Syiah Qom, Iran tengah, dengan dua orang lanjut usia meninggal akibat virus pada hari Rabu.

Pemerintah telah menanggapi dengan menutup sekolah-sekolah di Qom dan memberlakukan pembatasan perjalanan pada warga, tetapi banyak warga Iran memprotes apa yang mereka lihat sebagai tanggapan yang tidak kompeten di tengah pemilihan parlemen yang dirusak oleh partisipasi yang rendah.

Protes terhadap penanganan wabah di Iran pecah di kota utara Talash, menurut rekaman video pada hari Minggu pagi.

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan Rumah Sakit Noorani negara Talesh di Provinsi Gilan, Iran utara, pada Sabtu malam.

Video yang dibagikan secara online juga menunjukkan pasukan keamanan Iran menembakkan gas air mata pada para pengunjuk rasa.

Sumber mengkonfirmasi kepada Al Arabiya bahwa pemerintah Iran akan menangguhkan semua pertandingan sepak bola di seluruh negeri mulai hari Minggu selama 10 hari karena wabah.