Menhut Koordinasi Evakuasi Pendaki Brazil yang Jatuh di Gunung Rinjani | IVoox Indonesia

June 25, 2025

Menhut Koordinasi Evakuasi Pendaki Brazil yang Jatuh di Gunung Rinjani

Upaya penyelamatan pendaki perempuan asal Brazil di Gunung Rinjani
Upaya penyelamatan pendaki perempuan asal Brazil yang dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani yang terjadi pada Jumat (20/6/2025) ANTARA/HO-Kemenhut

IVOOX.id – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan pihaknya terus mengoordinasikan penyelamatan pendaki perempuan asal Brazil Juliana (27 tahun) yang dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani.

"Sesuai dengan arahan Pak Menteri, kami serius dalam menangani berbagai kecelakaan yang terjadi dalam pendakian, termasuk kecelakaan yang menimpa WNA Brazil di Gunung Rinjani," ujar Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kahutanan Satyawan Pudyatmoko di Jakarta, Senin (23/6/2025), dikutip dari Antara.

Satyawan mengatakan Menhut Raja Juli Antoni telah berkomunikasi secara langsung dengan Basarnas, Kapolda hingga Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik. Hal itu menegaskan keseriusan pemerintah dalam melakukan evakuasi.

Proses evakuasi sendiri masih terus berlangsung dengan melibatkan banyak pihak di antaranya Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Damkar, hingga relawan. Proses evakuasi diketahui mengalami kendala dikarenakan kondisi cuaca yang berkabut dan medan yang sulit.

Berdasarkan komunikasi Menhut dan Basarnas diketahui evakuasi terkendala karena adanya cuaca buruk dan badai besar. Tim evakuasi diketahui telah turun pada ke dalaman 200 meter namun harus kembali naik karena adanya badai.

Kondisi yang berkabut sangat tebal menyulitkan tim untuk melakukan pencarian. Satyawan lantas mengimbau para pendaki untuk tetap mengutamakan keselamatan dalam pendakian.

"Kita terus berupaya melakukan evakuasi semoga korban segera ditemukan. Saya mengimbau agar para pendaki tetap mengutamakan keselamatan dalam pendakian," ujarnya.

Sementara, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal memberikan perhatian serius atas insiden jatuhnya wisatawan asal Brasil bernama Juliana (27 tahun) ke dalam jurang saat melakukan pendakian Gunung Rinjani, Lombok Timur.

Dalam rapat koordinasi yang digelar secara virtual pada Senin (23/6/2025), Gubernur Iqbal menegaskan pentingnya percepatan evakuasi terhadap korban. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Asisten II Sekda NTB Lalu Muh Faozal, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman, serta Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi.

"Pesan saya, bagaimanapun caranya, korban harus segera diselamatkan. Karena waktu seseorang untuk bisa bertahan hidup dalam kondisi darurat hanya sekitar 72 jam, apalagi tanpa bekal. Jadi harus segera dievakuasi," kata dia, dikutip dari Antara, Senin (23/6/2025).

Ia mengungkapkan medan dan cuaca menjadi kendala utama bagi tim penyelamat di lapangan. Korban diduga jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 400 hingga 500 meter, sehingga evakuasi menjadi berisiko.

Untuk mempercepat proses penyelamatan, ia menyatakan akan menjalin komunikasi dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), yang memiliki helikopter khusus untuk operasi di medan ekstrem.

"Lakukan kemampuan terbaik kita, termasuk kemungkinan rescue melalui airlifting menggunakan helikopter dengan pilot spesifikasi airlifter supaya tidak kehilangan golden time penyelamatan," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan tim penyelamat yang masih berada di sekitar lokasi kejadian.

Di sisi lain, ia melihat bahwa kejadian ini akan menjaga reputasi NTB dalam menjamin perlindungan kepada wisatawan.

"Ini selain kepentingan menyelamatkan korban juga soal reputasi kita sebagai tuan rumah bahwa kita mampu memberikan perlindungan terbaik kepada tamu-tamu asing yang mengunjungi NTB," katanya.

Di akhir arahannya, Gubernur Iqbal berharap, proses evakuasi berjalan lancar dan korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

"Bagaimanapun caranya, mohon korban segera dievakuasi dan diselamatkan. Kejadian ini menjadi perhatian nasional di Brasil," katanya.

Sebelumnya, petugas gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap seorang pendaki bernama Julia, berasal dari Brasil yang jatuh di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Korban masih dalam keadaan selamat," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman di Lombok Timur, Sabtu (21/6/2025), dikutip dari Antara.

Peristiwa itu bermula ketika korban bersama rekannya berjumlah enam orang berangkat dari kantor TNGR untuk melakukan pendakian ke Gunung Rinjani menuju Pos Pelawangan Sembalun, pada Jumat (20/6/2025).

Pada Sabtu, dini hari, korban didampingi pemandu wisata melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani.

"Dalam perjalanannya di cemara Nunggal Gunung Rinjani korban mengalami kelelahan dan guide (pemandu) menyarankan korban untuk melakukan istirahat," katanya .

Pemandu wisata tersebut melanjutkan perjalanan bersama lima teman korban menuju puncak Rinjani, karena korban lama tidak kunjung datang sehingga pemandu kembali ke bawah, ke tempat korban beristirahat.

"Setelah tidak menemukan korban di tempat beristirahat dan dilakukan pencarian," katanya.

Ia mengatakan saat dilakukan pencarian pemandu melihat cahaya senter korban di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 200 meter ke arah Danau Segara Anak, sehingga merasa curiga bahwa cahaya senter tersebut milik korban.

"Dan guide memastikan bahwa benar itu adalah korban. Setelah itu guide menghubungi TO dan pihak berwajib untuk dilakukan tindakan," katanya.

Tim berjumlah 11 orang telah berangkat untuk melakukan pertolongan terhadap korban, namun hingga saat ini belum diketahui luka yang dialami korban karena di lokasi kejadian tidak ada jaringan komunikasi.

0 comments

    Leave a Reply