Menhub Budi Karya Klaim Ada Peningkatan Muatan Tol Laut di Era Pemerintahan Jokowi | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Menhub Budi Karya Klaim Ada Peningkatan Muatan Tol Laut di Era Pemerintahan Jokowi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers di kantor Kemenhub Selasa (2/10/2024). IVOOX/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa muatan program Tol Laut mengalami peningkatan yang signifikan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menhub Budi juga menekankan pentingnya terus mengembangkan program angkutan laut, termasuk Tol Laut, kapal perintis, dan rede transport, karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Dalam kurun waktu tersebut, muatan Tol Laut meningkat drastis, dari 30 ton dengan 88 TEU pada tahun 2015 menjadi 851,7 ton dengan 24.556 TEU pada tahun 2024. Selain itu, jumlah pelabuhan yang dilayani Tol Laut juga bertambah dari 11 pelabuhan pada 2015 menjadi 109 pelabuhan di 2024. Jumlah kapal yang terlibat pun melonjak dari 3 kapal menjadi 37 kapal, serta trayek Tol Laut bertambah dari 3 menjadi 39 trayek.

"Saya instruksikan agar ini terus ditingkatkan dan dikembangkan," kata Menhub Budi Selasa (1/10/2024).

Menhub juga menyoroti peningkatan trayek angkutan laut perintis, yang naik dari 86 trayek pada 2015 menjadi 107 trayek di tahun 2024. Trayek tersebut tersebar di Indonesia Barat (12 trayek), Indonesia Tengah (41 trayek), dan Indonesia Timur (54 trayek). Pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 10,98 triliun untuk mendukung angkutan laut perintis selama 10 tahun terakhir.

Program-program ini, menurut Budi Karya, telah meningkatkan konektivitas antarpulau, memperlancar distribusi barang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil. Dia pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan transportasi laut.

Namun, Menhub juga menekankan bahwa masih ada tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan fiskal, armada kapal, dan infrastruktur pelabuhan. Oleh karena itu, evaluasi dan pengawasan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini ke depannya.

0 comments

    Leave a Reply