October 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Hindari Hoaks Jelang Pemilu Lewat Jurnalisme Warga

IVOOX.id – Meski belum masuk masa kampanye Pemilu 2024, suasana politik di Indonesia sudah mulai menghangat. Kehangatan ini antara lain terasa di dunia maya terutama di berbagai platform media sosial.

Berbagai informasi berseliweran berkaitan dengan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ada informasi yang jernih, akurat dan edukatif tapi tidak jarang ditemukan informasi palsu atau hoaks yang menyesatkan.

Bagi calon pemilih yang kurang paham membedakan informasi palsu, hoaks bisa membahayakan. Apalagi berkaca dari Pemilu 2019, sebaran hoaks di berbagai plaform media sosial dirasa sangat masif.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan ada ribuan hoaks sejak Agustus 2018 hingga 30 September 2019. Hasil penelusuran tim Kominfo, tidak kurang dari 3.356 hoaks yang beredar di dunia maya.

Dari jumlah itu, hoaks terbanyak ditemukan pada April 2019 yang bertepatan dengan momentum pesta demokrasi Pilpres dan Pileg. Khusus bulan April 2019, hoaks yang ditemukan sebanyak 501 hoaks, disusul bulan Maret berjumlah 453 dan bulan Mei 402 hoaks.

Belajar dari data tersebut, diperlukan strategi agar calon pemilih terutama anak muda Gen-Z yang baru pertama kali memilih, tidak tersesat. Strategi tersebut antara lain dapat diwujudkan melalui jurnalisme warga.

“Jurnalisme warga merupakan jenis jurnalisme yang menempatkan publik atau warga sebagai sorotan utamanya,” ujar dosen Universitas Telkom, Nisa Nurmauliddiana Abdullah dalam rilis yang diterima Ivoox, Sabtu (18/11/2023).

Menurut Nisa, dalam jurnalisme ini warga diberi ruang untuk menyampaikan apa saja yang terjadi di sekitarnya melalui berbagai saluran seperti media sosial atau blog. Bisa juga warga aktif menyebarkan informasi melalui saluran “Jurnalisme Warga atau Citizen Journalist” yang disediakan oleh media arus utama.

Sebagai bentuk ajakan terhadap anak muda, Nisa dan beberapa mahasiswa memberi pelatihan terhadap siswa SMKN 4 Kota Bandung, Jawa Barat. Pelatihan ini diselenggarakan melalui program pengabdian kepada masyarakat (abdimas) beberapa waktu lalu.

Seorang siswa SKMN 4 Kota Bandung, Jawa Barat yang ikut menjadi peserta pelatihan Jurnalisme Warga terlihat sedang mempraktikkan materi pelatihan. IVOOX/dok. panitia

Seorang siswa SKMN 4 Kota Bandung, Jawa Barat yang ikut menjadi peserta pelatihan Jurnalisme Warga terlihat sedang mempraktikkan materi pelatihan. IVOOX/dok. panitia

Dalam pelatihan itu siswa diajak untuk berperan aktif dalam proses pengumpulan, penyuntingan, dan penyiaran berita tanpa harus terikat pada organisasi media tradisional. “Isu yang dipilih juga related dengan persoalan Gen-Z yang hari-hari ini akan menghadapi kampanye dari pasangan calon presiden dan wakil presiden,” katanya.

Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Bandung, Jawa Barat, Agus Setiawan menyebutkan, pelatihan ini dapat menambah wawasan serta selaras selaras dengan materi pelajaran yang diberikan di sekolah yang dipimpinnya. Agus berharap wawasan dan pengetahuan anak didiknya tentang merancang foto dan karya jurnalisme dapat terus diasah dan menghasilkan karya bernilai berita.

0 comments

    Leave a Reply