Mengenal Teori Pergeseran Benua dalam Film Ice Age : Continental Drift

IVOOX.ID, Jakarta - Benua adalah bagian bumi berupa tanah atau daratan yang sangat luas sehingga bagian tengah benua itu tidak mendapat pengaruh langsung dari angin laut. Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, pengertian benua yang sebenarnya adalah daratan besar yang terbentuk akibat pecahnya super benua atau Pangea.
Benua memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukannya. Terdapat sebuah teori yang menjelaskan tentang bagaimana sebuah benua besar (Pangea) yang tadinya satu patah dan terpisah menjadi benua-benua dengan ukuran yang lebih kecil. Teori ini disebut teori pergeseran benua (continental drift).
Pada tahun 2012, Blue Sky Studios memproduksi sebuah film yang mengemas teori pergeseran benua (continental drift) dengan sangat menarik. Film ini adalah Ice Age : Continental Drift.
Film Ice Age : Continental Drift (2012) merupakan sekuel dari tiga film sebelumnya, Ice Age (2002), Ice Age : The Meltdown (2006), dan Ice Age : Dawn of the Dinosaurs (2009).
Film ini masih menceritakan tentang petualangan tiga hewan purba kocak pada zaman Paleolitikum (zaman es), yaitu Manny, Sid, dan Diego. Tiga hewan purba ini harus menghadapi masa dimana daratan besar (Pangea) yang tadinya satu terpisah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (benua).
Hal ini terjadi karena seekor tupai purba yang tergila-gila dengan kenari bernama Scratch. Scratch masuk ke inti bumi paling dalam untuk mengejar kenari yang kemudian memicu pergeseran benua di muka bumi. Sehingga daratan besar (Pangea) yang tadinya satu terpisah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (benua).
Akibat pergeseran benua tersebut, Manny harus terpisah dari istri dan anaknya, yaitu Ellie dan Peaches. Manny, Sid, dan Diego berjanji akan menemui keduanya di tanah penghubung.
Dalam perjalanan menuju tanah penghubung dengan menggunakan kapal dari sebongkah es, tiga hewan purba ini menemui banyak kejadian dan rintangan. Mulai dari pertemuan dengan nenek Sid, monster laut, hingga kelompok perompak yang dipimpin seekor monyet tua, bernama Kapten Gutt.
Berdasarkan sinopsis di atas, dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya pergeseran benua versi film Ice Age : Continental Drift adalah karena kesalahan seekor tupai purba yang masuk ke inti bumi paling dalam untuk mengejar kenari yang kemudian memicu pergeseran benua tersebut.
Penjelasan tentang teori pergeseran benua dalam film Ice Age : Continental Drift tidak sepenuhnya benar karena penyebab terjadinya pergeseran benua yang sebenarnya bukan karena kesalahan seekor tupai yang masuk ke dalam inti bumi. Akan tetapi, penyebab terjadinya pergeseran benua yang sebenarnya adalah karena gaya internal bumi.
Berikut ini adalah penjelasan tentang teori pergeseran benua yang sebenarnya.
Teori pergeseran benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener pada tahun 1912 dalam bukunya yang berjudul “The Origin of the Continents and Oceans” (Asal-usul Benua dan Samudra). Wegener mengemukakan bahwa perkembangan bentuk permukaan bumi berhubungan dengan pergeseran benua.
Menurut Wegener, pada awalnya di permukaan bumi hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea. Nama “Pangea” berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti keseluruhan bumi. Selain itu, pada awalnya di permukaan bumi juga hanya terdapat sebuah samudra yang disebut Panthalasa.
Kemudian akibat gaya internal bumi, Pangea pecah menjadi benua-benua dengan ukuran yang lebih kecil. Benua-benua dengan ukuran yang lebih kecil tersebut bergeser ke arah barat dan ke arah ekuator secara perlahan. Setelah jutaan tahun berlalu, benua akan menempati posisi seperti sekarang ini.
Menurut Wegener, pergeseran benua ke arah barat disebabkan oleh adanya gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan. Dan pergeseran benua ke arah ekuator disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal.
Teori pergeseran benua ini, diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara Amerika Selatan dan Afrika, serta adanya kesamaan lapisan batuan dan fosil-fosil di kedua daerah tersebut. Akan tetapi, sekitar tahun 1960-an muncul kritik terhadap teori ini yang mempertanyakan tentang kemungkinan massa benua yang sangat besar dan berat dapat bergeser di atas lautan yang keras.

0 comments