Mengapa Mencegah Stunting Itu Menjadi Penting | IVoox Indonesia

July 22, 2025

CEGAH STUNTING, ITU PENTING

Mengapa Mencegah Stunting Itu Menjadi Penting

Mengapa Cegah Stunting Itu Menjadi Penting

IVOOX.id - Mungkin masyarakat saat ini tidak sadar bahwa kejadian stunting di Indonesia sudah mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Generasi masa depan Indonesia bisa terancam. Kita harus memberikan penyadaran kepada masyarakat mengapa mencegah stunting itu menjadi sangat penting. Coba lihat sekitar kita !

Pada 2030 penduduk dengan masa usia aktif ( 15 – 64 tahun) diprediksi 68% dari total populasi penduduk. Angkatan tua (65 tahun keatas ) 9% dari total populasi penduduk. Sedangkan berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, menunjukan 37,2% atau 9 juta balita di Indonesia mengalami stunting. Artinya 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa terdapat 23,2% kehamilan di usia 10-19 tahun. Perkawinan dan kehamilan di usia tersebut terbukti memiliki risiko sangat besar melahirkan bayi stunting. Ibu yang menikah di usia 15-19 tahun saja 42,2% di antaranya melahirkan balita pendek.

Kejadian stunting ini terjadi dari sabang hingga merauke. Tidak ada satu daerah pun yang terbebas dari stunting. Kejadian ini sangat serius untuk segera diatasi. Pemerintah sudah mulai melakukan kampanye keseluruh wilayah agar masyarakat sadar tentang kondisi ini dan bersama – sama ikut mencegah terjadinya stunting.

Mencegah stunting amat penting untuk menciptakan SDM indonesia yang berkualitas dan mampu berkompetisi di level internasional. Hal ini perlu diwujudkan untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. Untuk itu paritsipasi pemerintahan daerah sangat diharapkan.

Dalam jangka panjang ternyata stunting juga menimbulkan kerugian secara ekonomi  2 – 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Berdasarkan data Bank Dunia 2016 jika PDB Indonesia sebesar Rp. 13.000 triliun, maka diperkirakan kerugian Indonesia akibat stunting sebesar Rp. 260 – 390 Triliun per tahun. Diperkirakan anak yang mengalami stunting ketikan dewasa anak memperoleh penghasilan 20 persen lebih rendah ketingmabng akan yang tidak mengalami stunting.

0 comments

    Leave a Reply