Mendiktisaintek Targetkan 100 Sekolah Garuda Beroperasi pada 2029 | IVoox Indonesia

October 27, 2025

Mendiktisaintek Targetkan 100 Sekolah Garuda Beroperasi pada 2029

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kanan) meninjau karya ilmiah siswa di sela-sela kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad

IVOOX.id – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menargetkan sebanyak 100 bangunan Sekolah Garuda bisa beroperasi di Indonesia pada 2029.

Dalam konferensi pers di sela kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025, Mendiktisaintek menjelaskan seluruh Sekolah Garuda tersebut terdiri atas 80 Sekolah Garuda transformasi, serta 20 Sekolah Garuda baru yang kini tengah dibuat.

Ia menyebut pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru sengaja menyasar ke wilayah-wilayah yang kekurangan fasilitas pendidikan berkualitas.

"Dua puluh itu Sekolah Garuda baru, karena memang sekolah baru pun itu di lokasi-lokasi yang memang pendidikan atau SMA-SMA unggulnya belum banyak atau tidak ada sama sekali, sedangkan yang 80 sekolah itu adalah yang existing," kata Menteri Brian, dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).

Brian menjelaskan dalam pengembangan Sekolah Garuda transformasi pihaknya tidak menambahkan fasilitas sarana/prasarana baru, melainkan berupa fasilitas persiapan bagi para siswa untuk menuju ke universitas top dunia.

"Kita tinggal menambahkan nanti penyiapan bagaimana agar adik-adik siswa yang akan lulus itu memiliki kesiapan, mengetahui wawasan bagaimana untuk berkompetisi menuju perguruan tinggi-perguruan tinggi top dunia," jelasnya.

Adapun bagi Sekolah Garuda baru, lanjut dia, Pemerintah telah menyiapkan anggaran mulai dari Rp200 miliar per sekolah baru.

Pada 2026 mendatang, Mendiktisaintek menargetkan sebanyak empat Sekolah Garuda baru dan 30 Sekolah Garuda transformasi untuk bisa beroperasi.

Diketahui, Sekolah Garuda sebagai salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden RI Prabowo Subianto resmi diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara serentak di 16 titik pada hari ini.

Sebanyak 12 lokasi Sekolah Garuda transformasi turut dilibatkan, antara lain SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN IC Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Selanjutnya, SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, SMAN 10 Samarinda, MAN IC Gorontalo, serta SMA Averos Sorong.

Selain itu, pengenalan dilakukan di empat lahan Sekolah Garuda baru di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, serta Bulungan.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) telah menyiapkan empat Sekolah Garuda baru yang ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

Sekolah dengan tambahan penguatan kurikulum pra-universitas ini merupakan lembaga pendidikan berasrama setara jenjang SMA yang mengutamakan pendekatan pembelajaran berbasis Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

Pembangunan Sekolah Garuda di NTT Dimulai November

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisainstek) menyatakan pembangunan Sekolah Garuda di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, akan dimulai pada November 2025.

“Sekarang sedang proses,” kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan di Kota Soe, Kabupaten TTS, NTT, Rabu (8/10/2025), dikutip dari Antara.

Hal ini disampaikan Fauzan saat mensosialisasikan serta memperkenalkan satu-satunya Sekolah Garuda di Kota Soe, yang akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 20 hektare.

Dia mengatakan saat ini sedang proses untuk peletakan batu pertama.

Fauzan menambahkan, pihaknya menargetkan pembangunan gedung Sekolah Garuda di Kota Soe itu selesai pada Juni 2026, sehingga langsung melakukan penerimaan siswa baru.

“Targetnya Juni 2026 selesai, sehingga tahun ajaran baru bisa dimulai,” ujar dia.

Untuk jumlah siswanya, kata dia, sebanyak 160 siswa yang diambil dari seluruh siswa yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam kegiatan sosialisasi dan pengenalan itu, Wamendiktisainstek Fauzan yang didampingi Bupati TTS Eduard Markus Lioe juga melakukan penanaman bibit pohon cendana di lokasi pembangunan gedung tersebut.

Fauzan juga meninjau site plan pembangunan Sekolah Unggul Garuda yang akan dibangun di Kota Soe.

Pengenalan serentak Sekolah Garuda dimulai Rabu, terdiri atas 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh; SMA Unggul Del, Sumatera Utara; MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat; SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah.

Kemudian SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah; SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur; SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan; MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo; SMAN Siwalima Ambon, Maluku; dan SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya.

Sementara empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru yang juga turut dikenalkan terdapat di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung; Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur; Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara; dan Bulungan, Kalimantan Utara.

Hingga 2029, pemerintah menargetkan membina 80 sekolah untuk Sekolah Garuda Transformasi. Sedangkan untuk Sekolah Garuda Baru, target yang dicanangkan adalah membangun 20 sekolah hingga 2029.

0 comments

    Leave a Reply