Mendagri Tito Karnavian Arahkan Pemda Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025

IVOOX.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna mengantisipasi arus mudik Lebaran 2025. Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang berlangsung pada Senin (17/2/2025), Tito menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan transportasi, yang harus dipastikan jauh sebelum Lebaran agar tidak terjadi kemacetan atau kecelakaan.
“Kami sudah mengeluarkan surat edaran untuk mendukung langkah-langkah antisipasi selama periode arus mudik Lebaran 2025. Kenapa ini diperlukan? Karena ada beberapa hal yang memerlukan waktu untuk disiapkan,” kata Tito dikutip dari youtube Kemendagri RI Senin (17/2/2025).
Surat edaran yang dimaksud, yaitu Surat Edaran Mendagri Nomor 400.6.1/749/SJ tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Arus Mudik Lebaran 2025, diterbitkan pada 17 Februari 2025. Surat ini memberikan pedoman bagi Pemda untuk menyiapkan infrastruktur dan layanan transportasi menjelang Lebaran.
Tito menekankan salah satu fokus utamanya adalah memastikan kesiapan jalan di berbagai tingkatan, mulai dari jalan nasional yang dikelola oleh pemerintah pusat, jalan provinsi yang menjadi tanggung jawab Pemprov, hingga jalan kabupaten/kota yang dikelola Pemda setempat. Semua pihak diminta untuk segera melakukan pengecekan agar jalur mudik tetap lancar.
“Jalan ini harus lancar. Kalau ada kubangan, jalan becek, atau pasar tumpah yang berpotensi menghambat lalu lintas, segera ditangani. Sosialisasi maupun perbaikan jalan membutuhkan waktu, jadi harus dilakukan dari sekarang,” katanya.
Selain itu, Tito juga meminta kesiapan dermaga dan bandara perintis di berbagai daerah, seperti Papua, NTT, dan Maluku, untuk diperiksa agar operasionalnya berjalan lancar. "Bandara-bandara kecil harus siap. Jangan sampai kita terlambat mengecek, karena ini menyangkut keselamatan dan kelancaran arus mudik,” ujarnya.
Tito juga memperingatkan potensi kepadatan dan risiko kecelakaan di jalur perairan, seperti sungai, danau, dan laut. Ia menekankan bahwa kapal harus dipastikan tidak kelebihan muatan, dan penumpang wajib menggunakan pelampung. “Hampir setiap tahun ada kecelakaan kapal karena overload dan penumpang tidak memakai pelampung. Kita tidak ingin tragedi seperti di Danau Toba terulang lagi. Kalau pelampung mahal, bisa cari inovasi lain seperti pakai styrofoam,” kata Tito.
Lebih lanjut, untuk memastikan kelancaran arus mudik, Tito meminta seluruh kepala dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum, dan instansi terkait di daerah untuk segera berkoordinasi. Pemerintah pusat juga berencana melakukan pengecekan kembali saat mendekati hari-H Lebaran.
“Kami siap mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan, dan kami juga mohon semua daerah menindaklanjuti surat edaran yang telah kami keluarkan,” ujar Tito.

0 comments