Mendag Waspadai Potensi Kenaikan Bahan Pokok Jelang Puasa

IVOOX.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, perlu adanya antisipasi tren kenaikan beberapa komoditas khususnya menjelang bulan puasa dan Hari Raya Lebaran Idulfitri.
Meski begitu untuk saat ini menurutnya harga barang kebutuhan pokok (bapok) relatif stabil dan cenderung turun. Hal itu disampaikan Budi saat mengunjungi Pasar Sei Sikambing di Medan, Sumatra Utara, pada Selasa (21/1/2025).
"Harga bapok di Sumatra Utara relatif stabil. Namun, perlu diantisipasi kenaikan tren harga, khususnya untuk gula dan minyak goreng. Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta para distributor gula dan minyak goreng MINYAKITA dalam mengantisipasi hal tersebut," ujar Budi dalam siaran pers Selasa (21/1/2025).
Menurut Budi saat ini sejumlah komoditas bapok yang dijual di bawah atau sama dengan harga eceran tertinggi (HET) dan Harga Acuan yaitu beras medium Bulog Rp13.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp34.000/kg, telur ayam ras Rp28.500/kg, bawang merah Rp32.000/kg, minyak goreng MINYAKITA Rp15.700/liter, dan bawang putih Rp40.000/kg.
Sedangkan komoditas yang dijual di atas HET dan harga acuan, di antaranya beras medium Rp15.000/kg, beras premium Rp16.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, cabai merah keriting Rp58.000/kg, serta cabai rawit merah Rp60.000/kg.
Budi mengatakan, sepanjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), secara umum harga bapok relatif stabil. Namun, perlu antisipasi kenaikan permintaan menjelang Ramadhan dan Lebaran serta dukungan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Komoditas yang menurut Budi perlu mendapat perhatian, antara lain, gula, minyak goreng, dan telur.
"Di momen Nataru, harga bapok relatif stabil. Kita perlu mengantisipasi permintaan gula, minyak goreng,dan telur mendekati momen Ramadhan-Lebaran yang dibarengi program makan bergizi gratis,” katanya.
Dia berharap, Pemerintah Pusat dan Daerah terus meningkatkan kerja sama dalam pemantauan dan antisipasi gejolak harga bapok di pasar.
"Kami harapkan kerja sama para Bupati dan Walikota untuk terus memantau dan mengantisipasi gejolak harga bapok. Mudah-mudahan dengan swasembada pangan, harga bapok akan terkendali," katanya.

0 comments