Mendag Proyeksikan Nilai Transaksi Niaga Elektronik Tahun 2024 Capai Rp 487 Triliun | IVoox Indonesia

July 20, 2025

Mendag Proyeksikan Nilai Transaksi Niaga Elektronik Tahun 2024 Capai Rp 487 Triliun

antarafoto-target-transaksi-harbolnas-meningkat-1732885550
Seorang pedagang memilih katalog untuk dijual melalui siaran langsung secara daring, di Toserba Unik Padang, Sumatera Barat, Jumat (29/11/2024). Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menargetkan total transaksi selama perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) ke-13 Tahun 2024 meningkat sebesar 15 - 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp25 triliun, dan optimis tercapai target meskipun di tengah penurunan daya beli masyarakat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

IVOOX.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso memproyeksikan nilai transaksi niaga elektronik pada 2024 mencapai Rp 487 triliun. Jumlah tersebut naik signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 453 triliun. 

“Nilai transaksi niaga elektronik Indonesia berdasarkan data Bank Indonesia pada 2023 adalah sebesar Rp 453 triliun. Pada 2024, nilai ini diproyeksikan meningkat menjadi Rp 487 triliun,” kata Budi dalam siaran pers dikutip Sabtu (7/12/2024).

Selain itu Budi juga menargetkan kenaikan transaksi pada acara Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024. Budi mengatakan, nilai transaksi produk lokal pada Harbolnas merefleksikan daya saing UMKM di platform niaga elektronik.

Menurutnya Nilai transaksi Harbolnas 2024 dapat meningkat hingga 13-16 persen dari total transaksi Harbolnas sebelumnya. Selain itu, Budi juga berharap tercapai peningkatan kontribusi nilai transaksi produk lokal di atas 50 persen dari total nilai transaksi sepanjang Harbolnas 2024.

“Kami juga mengharapkan adanya multiplier effect dari penyelenggaraan Harbolnas 2024, yaitu tidak hanya meningkatkan penjualan produk dalam negeri, tetapi juga dapat meningkatkan sektor transportasi dan logistik, khususnya pengiriman barang, dan sektor-sektor lainnya,” katanya.

Budi mengatakan Pada 2023, kontribusi transaksi produk lokal saat Harbolnas adalah sebesar Rp12,3 triliun atau 48,1 persen dari total nilai transaksi Harbolnas. Sementara itu, nilai transaksi Harbolnas terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia cukup signifikan, hal itu kata dia dilihat dari sisi perdagangan yang tercermin dari pertumbuhan niaga elektronik yang signifikan seiring dengan meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.

"Jumlah pengguna platform niaga elektronik di Indonesia juga terus meningkat," katanya.

Pada2024, jumlahnya diperkirakan mencapai 65,65 juta pengguna atau meningkat 11,9 persen dari 2023 yang sebesar 58,63 juta. Begitu pula persentase pelaku usaha UMKM yang berdagang daring yang secara nasional meningkat.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase UMKM yang berdagang daring adalah sebesar 37,79 persen dari total keseluruhan UMKM," ujarnya.

Menurut Budi, platform niaga elektronik perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM untuk merambah pasar yang lebih luas. Sehingga, nantinya bisa merambah pasar ekspor.

0 comments

    Leave a Reply