Mendag: Harga Pangan Selama Ramadan Stabil, Bahkan Cenderung Turun

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar di Kota Bandung, Jumat (1/6) pagi. Ada 3 pasar yang disusuri Enggar pada sidak kali ini, yakni Pasar Baru, Pasar Astana Anyar, dan Pasar Kiaracondong.

Dari hasil sidak di ketiga pasar tersebut, Enggar mengklaim, secara keseluruhan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung stabil cenderung turun, dan tidak ada kenaikan harga.

"Harga daging ayam dan telur yang semula agak naik, sekarang turun cukup signifikan. Meski antara satu pedagang dan pedagang lain seperti biasa di pasar tradisional ada selisih Rp1.000 hingga Rp2.000, itu relatif stabil," beber Enggar, di Pasar Kiaracondong.

Harga telur ayam berada di angka Rp23 ribu per kilogram, sementara daging ayam yang sebelumnya mencapai Rp42 ribu per kilonya, kini berkisar Rp35 ribu per kilonya. Terlebih, pemerintah telah memasok daging beku guna menstabilkan harga.

"Alternatif daging beku ini biar masyarakat ada pilihan. Dan, upaya itu memang membantu menurunkan harga," klaim Enggar.

Harga daging ayam beku berkisar di angka Rp 33 ribu/kg. Sedangkan daging sapi beku berada di harga Rp 75 ribu/kg, dengan kualitas daging yang sama. Hal ini membuktikan, jika daging beku pun terjamin keasliannya.

"Beras juga stabil. Saya sudah minta kepada Bulog dan PD Pasar, mulai minggu depan, seluruh pedagang beras di pasar tradisional harus menyediakan beras medium sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi),  yakni Rp8.900," imbaunya.

Enggar menekankan, Kementerian Perdagangan akan menyiapkan satuan tugas pangan untuk terus memantau fluktuasi harga dan suplai kebutuhan pokok masyarakat. Upaya ini guna meredam gejolak kenaikan harga komoditas bahan pokok menjelang lebaran.

"Harga akan terus kita pantau. Kita akan ikuti terus agar lebih turun lagi dari hari ini. Kita akan upayakan sejak H-7 Idul Fitri tidak boleh ada gejolak," tegas dia.