Mencari Kebijakan Moneter Yang Tepat Untuk Atasi Inflasi Adalah "Seni" Bukan Sains, Kata Presiden ECB Lagarde

IVOOX.id, Brussels - Menemukan kebijakan moneter yang tepat untuk mengatasi inflasi yang melonjak adalah sebuah “seni”, kata Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde pada hari Rabu (29 Juni).

“Ini bukan sains,” kata Lagarde pada panel di konferensi bank sentral tahunan ECB di Portugal.

“Apa yang kami lakukan di sana adalah unsur seni,” katanya.

ECB diperkirakan akan memicu kenaikan suku bunga pertama dalam lebih dari satu dekade pada pertemuan berikutnya pada 21 Juli, karena inflasi di zona euro melonjak.

Harga konsumen naik pada kecepatan 8,1 persen di antara anggota klub mata uang pada Mei, tertinggi sepanjang masa untuk kawasan euro dan jauh di atas target dua persen ECB.

Peramal bank sentral telah terperangkap oleh lonjakan harga energi yang didorong oleh pecahnya perang di Ukraina, kata Lagarde.

“Sangat sulit”, melihat ke depan, untuk mengukur dampak pemotongan pasokan Rusia ke Eropa terhadap inflasi dan pertumbuhan, katanya, meskipun pengurangan pasti akan membuat harga naik.

Gelombang inflasi, setelah bertahun-tahun tingkat lesu, telah meresahkan pasar dan mengirim bank sentral berebut untuk menemukan tanggapan.

Pada pertemuan terakhirnya, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, sebuah langkah besar yang luar biasa.

“Saya pikir kita sekarang lebih memahami betapa sedikit yang kita pahami” tentang inflasi, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan di panel bersama Lagarde.

Pengetatan cepat dalam kebijakan moneter telah memicu kekhawatiran bahwa ekonomi di kedua sisi Atlantik dapat terjerumus ke dalam resesi.

Tetapi Amerika Serikat dalam "kondisi yang kuat" untuk menghindari penyusutan ekonomi, sambil mengembalikan inflasi ke target dua persen Fed, kata Powell.

Mengirimkan sinyal yang jelas ke pasar adalah inti dari pekerjaan yang dilakukan oleh para bankir sentral saat mereka bergulat untuk menjaga harga tetap terkendali.

"Pelaku pasar selalu bertanya-tanya apa yang akan kami lakukan," kata Gubernur Bank of England Andrew Bailey di panel.

Bailey mengatakan langkah itu tidak selalu mencerminkan "persis apa yang kami pikirkan", tetapi menggambarkan interaksi antara bank sentral dan pasar sebagai "konstruktif".(AFP)