Menag Jamin Layanan Haji Perhatikan Syariat | IVoox Indonesia

June 6, 2025

Menag Jamin Layanan Haji Perhatikan Syariat

menag-tunaikan-umrah-wajib-100624-sgd-6
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (keempat kanan) selaku Amirul Hajj tiba di Masjidil Haram untuk menunaikan umrah wajib di Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). Menag akan memimpin misi haji Indonesia pada puncak pelaksanaan ibadah haji dimulai dengan wukuf di Arafah pada 15 Juni 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

IVOOX.id – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan peningkatan kualitas layanan haji pada musim haji 2024 dilakukan dengan memperhatikan ketentuan syariat.

"Kami mengikhtiarkan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Semua ikhtiar perbaikan layanan ini juga kita lakukan dengan memperhatikan ketentuan syariah," katanya dikutip dari Antara, Senin (17/6/2024).

 Yaqut Cholil mengatakan penyelenggaraan ibadah haji dalam semangat menciptakan kemaslahatan bagi jamaah haji Indonesia, khususnya lansia dan disabilitas, sesuai dengan tema "Haji Ramah Lansia".

"Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah Indonesia, penyelenggaraan ibadah haji disesuaikan dengan kaidah dar’ul mafasid muqoddam ala jalbil mashalih, di mana menghindarkan mudarat atau hal-hal yang tidak baik haruslah diutamakan dibandingkan mendapatkan kebaikan-kebaikan," ujarnya.

Ia mengatakan beberapa perbaikan layanan penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan tahun ini, yakni percepatan keimigrasian (fast track) jamaah dilakukan di tiga embarkasi besar, yaitu Jakarta, Solo, dan Surabaya, sehingga masa antrean di Bandara Saudi tidak lama.

Selain itu, bimbingan manasik ibadah haji secara intensif dan variatif. Terdapat berbagai pola manasik, seperti manasik sepanjang tahun, sapa jamaah, metode daring dan luring, serta media manasik yang menarik dan kekinian.

Yaqut Cholil mengatakan katering jamaah haji bercita rasa Indonesia, penggunaan bumbu masakan dan juru masak asal Indonesia. Selain untuk menjaga cita rasa khas kuliner Indonesia, hal ini berdampak meningkatkan ekspor Indonesia dan membangun ekosistem ekonomi haji yang prospektif.

Selain itu, perubahan batik jamaah haji. Selain nilai estetis yang baik, perubahan model batik jamaah haji mempunyai makna tersendiri.

"Ini membuat jamaah haji Indonesia lebih mudah dikenali," kata Yaqut Cholil.

Ia mengatakan layanan jamaah haji lansia dan disabilitas, di mana tahun ini berjumlah kurang lebih 45.000 orang, dengan layanan khusus yang terus ditingkatkan.

Semua langkah peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji ini dilakukan agar jamaah haji Indonesia dapat beribadah dengan sebaik-baiknya.

"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja keras para petugas ibadah haji yang tak kenal lelah melayani para jamaah Indonesia," kata Yaqut Cholil.

0 comments

    Leave a Reply