Memahami Arti "Saling Melengkapi" dalam Pernikahan Ala Pasangan Muda | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Memahami Arti "Saling Melengkapi" dalam Pernikahan Ala Pasangan Muda

Memahami Arti "Saling Melengkapi" dalam Pernikahan Ala Pasangan Muda
Ilustrasi pasangan muda menikah/Freepik

IVOOX.id, Jakarta - Dinamika hubungan percintaan memang sedikit rumit, tidak sedikit yang harus lama bersama untuk mengenal pasangan kemudian baru memutuskan untuk menikah. Tapi tidak sedikit juga yang baru mengenal namun langsung menikah. Benarkah menikah adalah untuk saling melengkapi?

Terkadang mereka yang sudah mengenal lama pun, saat menikah akan menemukan sesuatu yang baru pada pasangan mereka. Ya, setelah menikah akan ada banyak cerita baru tentang dinamika rumah tangga yang kadang absurd dan tidak pernah terbayang.

Untuk beberapa kesimpulan bisa dikatakan menikah adalah mengubah kehidupan pribadi, entah harus meninggalkan sesuatu yang sering dilakukan atau menguranginya.

Menikah sering diartikan memulai kembali sesuatu yang baru bersama-sama dari awal dengan saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, yaa walau terkadang jalan untuk mencapai tujuan terlihat mustahil.

Setelah menikah pun kita akan berubah menjadi perencana keuangan dadakan, semua akan tentang angka-angka, bukan lagi gombalan-gombalan saat pacaran.

Menikah pun akan membuat kita semakin sedikit memiliki ruang gerak, mau tidak mau beberapa hal harus dikorbankan demi kebahagiaan keluarga.

Banyak yang mengatakan bahwa 'menikah untuk saling melengkapi', namun masih ada sedikit ganjalan terkait kata-kata tersebut.

Coba bayangkan jika nantinya kedua pasangan akan bertengkar karena yang satu suka kebersihan sedangkan yang satu tidak suka, berarti yang suka kebersihan akan terus bersih-bersih dan yang satu diam saja karena beranggapan 'kekosongan' yang ia punya telah dilengkapi.

Kata 'saling melengkapi' tersebut bukannya menuntut kita harus mencari apa yang kita tidak miliki dan itu ada di pasangan, sehingga semuanya harus dikerjakan dia. Yaa memang semakin rumit saja.

Karena jika itu terjadi, keduanya akan saling menuntut kekurangan tersebut tanpa mau berusaha memperbaikinya. Yang baik adalah, mencoba untuk belajar dan memperbaikinya sehingga kekurangan yang kita punya tidak akan menyulitkan pasangan.

Begitupula saat pasangan kita memiliki kekurangan, bukan berarti dia hanya tinggal diam. Sebaiknya kita juga mengajaknya untuk ikut serta, sehingga ia pun akan belajar bahwa semuanya harus dilakukan bersama.

Mungkin ketika memiliki masalah saat pacaran akan lebih mudah, karena bisa saja tidak bertemu dalam beberapa hari. Namun saat sudah menikah, kita akan tetap dalam satu atap yang sama. Tidak bertegur sapa akan menjadi hal negatif setiap harinya, ketika masing-masing berharap ada yang meminta maaf terlebih dahulu.

Pasangan muda biasanya masih harus beradaptasi cukup lama untuk bisa mengetahui seluk beluk pernikahan, karena masih banyak ego yang harus dihilangkan, dan masih banyak hobi yang harus ditinggalkan atau dikurangi.

Semoga tidak ada lagi yang salah mengartikan 'Menikah untuk saling melengkapi".

0 comments

    Leave a Reply