May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Melihat Keindahan FLyover Laluan Madani Batam Saat Malam Hari

IVOOX.id, Batam - Setelah diresmikan pembangunannya pada Desember 2017 lalu, Flyover (FO) Laluan Madani yang berada di Simpang Jam, Kota Batam, menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dilihat masyarakat. Pasalnya, selain untuk memperlancar arus lalu lintas jembatan tersebut juga dibuat dengan keindahan struktur.

Jembatan panjang yang berada di Kota Batam tersebut merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tidak hanya memperhatikan keamanan namun juga keindahan dari jembatan tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jembatan tersebut nantinya bukan hanya dapat memperlancar arus lalu lintas, bahkan juga bisa menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.

“Kehadiran infrastruktur jembatan disamping memperlancar arus lalu lintas juga perlu dibuat indah dengan memasukan elemen budaya lokal sehingga bisa menjadi kebanggan masyarakatnya dan menambah estetika kota,” uajr Menteri Basuki.

FO Laluan Madani memiliki panjang 460 meter dengan 3 lajur disetiap arahnya. Pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PP) dengan biaya Rp 180 miliar.

Diharapkan dengan adanya FO Laluan Madani dapat mengurangi kemacetan parah yang terjadi di Simpang Jam, karena pada saat jam sibuk setiap harinya ada 272 ribu kendaraan yang melintas di tempat tersebut.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan IV, Ditjen Bina Marga Junaidi mengatakan ada beberapa unsur artistik yang berada di FO Laluan Madani. Yaitu berupa ornamen melayu yang terdapat pada dinding dan pilar FO, serta adanya lampu atraktif yang membuat FO Laluan Madani menjadi indah dilihat saat malam hari.

Ornamen tersebut juga tidak hanya dibuat begitu saja, menurut Junaidi desain tersebut juga melibatkan Lembaga Adat Melayu (LAM) sehingga setiap ornamen yang terdapat memiliki makna dan filosofi tersendiri.

“Dalam membuat desain orname, BPJN IV juga melibatkan Lembaga Adat Melayu (LAM) dimana setiap ornamen memiliki filosofi,” ujar Junaidi.

Pada tahun 2019, Kementrian PUPR direncanakan akan membangun FO di Simpang Kabil yang berjarak tidak jauh dari FO Laluan Madani. Hal tersebut diharapkan akan meningkatkan kelancaran lalu lintas.

Beberapa ornamen yang berada di FO Laluan Madani adalah ornamen pucuk rebung yang memiliki filosofi harapan baik akrena bambu merupakan pohon yang tidak mudah tumbang oleh tiupan angin.

Ornamen Lebah Bergayut mencerminkan tentang rumah lebah madu yang dulu banyak terdapat di bumi Melayu Riau. Kemudian pada pilar jembatan terdapat ornamen besar berbentuk Bunga Tudung yang melambangkan perlindungan atau pengayoman.

0 comments

    Leave a Reply