Melemah 55 Poin, Rupiah Kembali Tertekan Sentimen The Fed

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong di Jakarta, Kamis mengatakan keputusan the Fed menaikan suku bunga acuan menjadi faktor utama penekan mata uang rupiah.
"Faktor eksternal mengenai the Fed kembali mempengaruhi pergerakan mata uang sejumlah negara berkembang, termasuk rupiah," ujarnya.
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,25 hingga 2,50 persen dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (19/12) waktu setempat.
Kendati demikian, menurut dia, fluktuasi rupiah relatif normal tidak terlalu bergejolak. Dengan demikian, respon pasar terhadap keputusan the Fed itu kemungkinan hanya sesaat.
"The Fed telah menaikan suku bunganya pada Desember ini, namun the Fed memberi sinyal kenaikan suku bunga pada 2019 akan lebih lambat karena melambatnya ekonomi AS," katanya.
Lukman Leong juga mengatakan keputusan Bank Indonesia yang memertahankan suku bunga acuan juga memberi harapan bagi ekonomi nasional ke depan dapat melanjutkan pertumbuhan.

0 comments