Megawati Instruksikan Calon Kepala Daerah PDIP Harus Berani Melawan Intimidasi | IVoox Indonesia

July 12, 2025

Megawati Instruksikan Calon Kepala Daerah PDIP Harus Berani Melawan Intimidasi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Pengumuman 13 Cagub Cawagub yang diusung oleh PDIP sipimpin oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di DPP PDIP Jakarta Pusat Rabu (14/8/2024). IVOOX/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan kepada para calon kepala daerah (cakada) yang diusung oleh partainya untuk berani melawan segala bentuk intimidasi dan tekanan yang mungkin dilakukan oleh aparat demi kepentingan penguasa tertentu.

Dalam pidatonya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024), Megawati menekankan bahwa demokrasi pemilihan langsung di Indonesia tengah menghadapi kemunduran akibat intimidasi dan manipulasi yang dikendalikan oleh kekuatan penguasa. Ia meminta para cakada yang baru menerima rekomendasi dukungan dari PDIP untuk menghadapi setiap bentuk intimidasi dengan sikap tegas.

“Yang tadi saya kasih [dukungan], apakah kalian berani? Jika ada yang mencoba mengintimidasi, katakan saja, ‘Pak, kita ini juga warga negara’. Mulai dari kepala desa. Betul atau tidak?" ujar Megawati.

Megawati juga mengungkapkan bahwa ia menerima banyak keluhan terkait pemilu di Indonesia yang dianggap tidak lagi berkarakter. Menurutnya, ada upaya dari penguasa untuk mendesain jalannya pemilu agar menguntungkan pihak tertentu dan menjegal figur-figur yang dianggap tidak sejalan.

“Mana adil dan makmur jika penguasa saja menyuruh ini dan itu, bahkan melarang orang tertentu untuk maju. Ini itu nanti yang lain juga dilarang," kata Megawati.

Meskipun Megawati pernah terlibat dalam reformasi yang mengubah pemilu dari tidak langsung menjadi langsung, ia mengakui bahwa perubahan tersebut menimbulkan masalah baru, termasuk manipulasi teknologi dalam proses pemilu yang mengakibatkan berbagai masalah, seperti tingginya angka kematian di kalangan petugas pemilu (KPPS).

Megawati juga membandingkan pemilu di India yang berlangsung aman dan cepat, berbeda dengan situasi di Indonesia. Ia menyebutkan adanya laporan intimidasi terhadap rakyat saat akan menyalurkan suaranya dalam Pilpres 2024.

Megawati menyampaikan bahwa partai politik di Indonesia saat ini seolah-olah tertekan dan kehilangan haknya untuk berpartisipasi dalam pemilu. Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas dan hak rakyat dalam pemilu sesuai dengan konstitusi yang menjamin hak yang sama bagi setiap warga negara di mata hukum.

“Saya prihatin. Buat apa ada partai jika hak-hak partai politik yang sah tidak dihormati? Padahal partai politik adalah satu-satunya yang berhak mengikuti pemilu," ujar Megawati.

Megawati pun menegaskan bahwa hak rakyat harus dijaga dengan baik dan tidak boleh dilanggar, sesuai dengan konstitusi yang berlaku. “Hak rakyat mau di kemanakan? Jangan lupa, dalam konstitusi kita, setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum," katanya.

0 comments

    Leave a Reply