Maybank Raup Laba RM3,36 Miliar

iVOOXid, Jakarta - Maybank membukukan laba bersih hingga paruh tahun yang berakhir 30 Juni 2017 naik 29,9 persen menjadi RM3,36 miliar dari RM2,59 miliar tahun lalu. Kenaikan laba bersih tersebut didorong kenaikan pendapatan operasional bersih sebesar 5,8 persen atau RM11,36 miliar dibanding RM10,74 miliar tahun lalu.
Pendapatan operasional bersih itu didukung pula dengan peningkatan yang kuat dari asuransi & takaful sebesar 25,6 persen dan 8,0 persen dari Group Community Financial Services. Peningkatan laba juga didorong pendapatan bunga (net fund based income) yang tumbuh 10,9 persen menjadi RM8,26 miliar dari RM7,45 miliar tahun lalu dan pendapatan berbasis feesebesar RM3,10 miliar dari RM3,29 miliar tahun lalu.
Chairman Maybank, Datuk Mohaiyani Shamsudin mengatakan pihaknya gembira dengan pencapaian perusahaan selama paruh tahun ini.
“Ini menunjukkan kemampuan kami untuk secara konsisten menciptakan nilai di seluruh pasar kami dan memperkuat posisi kami untuk meningkatkan peluang pertumbuhan. Kami tetap optimis kehadiran kami yang kuat di regional akan terus melanjutkan perkembangan kami,†jelas dia, Jakarta , Kamis (31/8/2017).
Sementara itu, Group President & CEO, Datuk Abdul Farid Alias mengatakan Maybank akan terus fokus pada pembangunan group perbankan yang kuat, kokoh, dan terkelola dengan baik.
“Kinerja paruh pertama memberikan justifikasi terhadap strategi kami untuk fokus pada profitabilitas, dan meyakinkan bahwa kami menjaga pricing secara disiplin sementara mengejar pertumbuhan aset secara selektif. Kami telah membangun portofolio pembiayaan kami secara bertanggung jawab dengan terus meningkatkan marjin bunga bersih dan pendapatan bunga yang meningkat,†tambahnya.
Dia mengatakan, fokus perseroan pada sisa tahun ini lebih pada memastikan pertumbuhan yang bertanggung jawab di pasar utama dan bisnis inti perusahaan dan meningkatkan efisiensi operasional serta praktik manajemen risiko.
“Kami juga terus waspada terhadap tekanan pada kualitas aset yang mungkin terjadi serta risiko kenaikan biaya kredit di beberapa industri,†tukas dia.[ava]

0 comments