Masyarakat Diyakini Tak Terprovokasi Isu-isu di Pemilu 2019

IVOOX.id, Surabaya -- Sekretaris Jenderal Jaringan Kiai dan Santri Nasional (JKSN) Zahrul Azhar Asumta meyakini masyarakat tidak mudah termakan provokasi-provokasi yang sengaja diembuskan selama proses pemilu 2019. Misalnya soal isu kecurangan dan people power yang sering disebut politikus senior Amien Rais.
“Saya yakin masyarakat sudah dewasa. Sebagai jaringan kiai dan santri, tugas kami menjaga agar bangsa ini tetap adem dan tentrem (tenteram),” kata kiai muda yang akrab disapa Gus Hans ini di posko JKSN, Jalan Diponegoro 9, Surabaya, Sabtu, 20 April 2019.
Menurut Zahrul, JKSN tidak capek-capeknya memberi penyadaran pada masyarakat agar menjaga kerukunan serta menyerahkan hasil pemilu pada Komisi Pemilihan Umum. Sebab, kata dia, baik kubu 01 maupun 02 telah berihtiar maksimal.
“Jika pemilu ini diniatkan jihad oleh pasangan calon, maka setelah berjihad mereka tawakal pada Allah SWT. Kalau mengaku jihad tapi tidak tawakal, jihadnya perlu kita pertanyakan,” tutur Zahrul.
Ketua Umum JKSN M. Roziky mengimbau kelompok santri dan kiai yang sempat terbelah selama pemilu untuk kembali bersatu. Terhadap yang sulit diajak bersatu, Roziky mengaku berdoa agar mereka diberi hidayah. “Kalau mau mari kita bersatu kembali, namun jika sulit diajak saya hanya bisa berdoa semoga mereka mendapat hidayah,” ujar dia.
JKSN merupakan salah satu organ relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. JKSN dimotori salah satunya oleh Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa yang juga Gubernur Jawa Timur.

0 comments