Massa Bakar Bus polisi di Markas Gegana Jakarta Pusat, Di Surabaya Pos Polisi | IVoox Indonesia

September 7, 2025

Massa Bakar Bus polisi di Markas Gegana Jakarta Pusat, Di Surabaya Pos Polisi

Massa membakar dua unit bus polisi yang terparkir di eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat
Massa membakar dua unit bus polisi yang terparkir di eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat di Jalan Kramat Raya, Jumat malam (29/8/2025). ANTARA/Fianda SJofjan Rassat

IVOOX.id – Massa yang jumlahnya diperkirakan mencapai seratusan orang membakar dua unit bus polisi yang terparkir di eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat di Jalan Kramat Raya, Jumat, 29 Agustus 2025, malam.

Mengutip Antara, selain membakar dua unit bus tersebut, massa juga mengambil sejumlah barang yang berada di dalam gedung yang kini difungsikan sebagai markas Tim Gegana Korps Brimob Polri.

Tidak jauh dari markas Gegana tersebut, kelompok massa yang berbeda membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga pada Jumat malam.

Selain halte bus Senen Toyota Rangga, massa juga membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa dan masyarakat hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.

Pos polisi di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur yang dibakar massa. ANTARA/Willi Irawan

Pos polisi di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur yang dibakar massa. ANTARA/Willi Irawan

Sementara di Surabaya, Jawa Timur, sejumlah pos polisi dibakar massa saat aksi solidaritas untuk almarhum Affan Kurniawan yang berujung ricuh pada Jumat malam.

Mengutip Antara, dari pantauan di lapangan, api terlihat membakar tenda pos polisi di Jalan Raya Darmo yang tak jauh dari rumah dinas Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. Asap hitam membubung tinggi dari lokasi kejadian.

Selain di Jalan Raya Darmo, massa juga merusak pos dan membakar polisi Taman Bungkul, pos polisi di Jalan Basuki Rahmat, serta Polsek Tegalsari.

"Pas di tengah perempatan Jalan Raya Darmo Surabaya ini, sejumlah massa tadi membakar salah satu tenda pos polisi," kata Wawan, pedagang bakso yang ditemui di lokasi kejadian sekitar pukul 22.30 WIB, dikutip dari Antara.

Hingga kini polisi masih berusaha untuk menghalau massa yang anarkis.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menyebut kericuhan aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat bukan cerminan aspirasi komunitas ojek online (ojol).

“Rekan-rekan bisa membandingkan dengan yang di Grahadi dan yang sekarang di Polda. Ini ojol semua, murni, kondusif. Tidak ada apa-apa. Dan kami welcome terbuka. Aspirasi mereka kami tampung,” kata Nanang saat ditemui di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (29/8/2025) malam, dikutip dari Antara.

Jenderal bintang dua tersebut menilai kericuhan di sekitar Grahadi menimbulkan tanda tanya, sebab aksi itu berujung perusakan fasilitas umum dan merusak simbol kebesaran Provinsi Jawa Timur yang selama ini harus dijaga bersama.

“Jangan sampai ojol ini didiskreditkan. Terbukti sekarang, apa yang dilakukan di Polda itu murni aspirasi dan berlangsung tertib. Sementara yang di Grahadi berbeda. Kami akan investigasi siapa pelakunya, karena di situ ada simbol provinsi yang harus dijaga,” ujarnya.

Nanang menegaskan aparat telah berupaya melakukan langkah persuasif sebelum mengerahkan gas air mata. Proses pengamanan, kata dia, dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) mulai dari imbauan simpatik, barikade, hingga penyemprotan air.

0 comments

    Leave a Reply