Masih Terbeban Evergrande, Bursa Asia Pasifik Dibuka Melemah

IVOOX.id, New York - Bursa saham di Asia-Pasifik turun pada perdagangan Selasa pagi karena investor terus memantau situasi di sekitar kebangkrutan pengembang China Evergrande Group.
Saham Jepang turun karena mereka kembali diperdagangkan setelah libur Senin. Nikkei 225 turun 1,61% sementara indeks Topix turun 1,69%.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,14%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,17% lebih rendah.
Krisis likuiditas Evergrande di China dapat terus membebani sentimen investor secara regional setelah indeks Hang Seng di Hong Kong terseret turun lebih dari 3% pada hari Senin.
Pasar di Cina daratan dan Korea Selatan ditutup pada hari Selasa untuk liburan.
Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 mengalami hari terburuk sejak Mei, turun 1,7% menjadi 4.357,73. Dow Jones Industrial Average jatuh 614,41 poin menjadi 33.970,47 sementara Nasdaq Composite turun 2,19% menjadi 14.713,90.
mata uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,239 setelah naik akhir pekan lalu dari sekitar 92,8.
Yen Jepang diperdagangkan pada 109,43 per dolar, setelah menguat kemarin dari sekitar 110 terhadap greenback. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7258 karena berjuang untuk pulih setelah turun dari atas $0,73 minggu lalu. Pada hari setelah Royal Dutch Shell mengatakan pihaknya memperkirakan instalasi di Teluk Meksiko akan offline untuk perbaikan hingga akhir 2021 karena kerusakan akibat Badai Ida.
Fasilitas ini berfungsi sebagai stasiun transfer untuk semua output dari aset perusahaan di koridor Mars area Mississippi Canyon ke terminal minyak mentah darat.
Analis Rystad Energy Artem Abramov memperkirakan produksi yang hilang akan menghilangkan 200.000 hingga 250.000 barel per hari (bph) pasokan minyak Teluk Meksiko selama beberapa bulan. Teluk menyumbang sekitar 16% dari produksi minyak AS, atau 1,8 juta barel per hari.(CNBC)

0 comments