Masih Sentimen Payrolls Non-Pertanian, Dolar AS Menguat di Awal Pekan

IVOOX.id, New York - Data ketenagakerjaan non-pertanian yang dirilis Depanaker AS pada Jumat pekan lalu, masih "sakti" menopang dolar AS, sehingga greenback menguat pada penutupan perdagangan Senin (9/7) atau Selasa dinihari WIB.

Ketiadaan rilis data ekonomi utama membuat investor masih menjadikan laporan payrolls non-pertanian Juni sebagai acuan, dengan catatan kenaikan 213.000 tenaga kerja baru yang terserap, melebihi perkiraan pasar, sehingga membawa tingkat pengangguran AS pada Juni ke tingkat terendah sejak April 2000, yakni 4 persen.

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,13 persen menjadi 94,087 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1748 dolar AS dari 1,1746 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3256 dolar AS dari 1,3283 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7466 dolar AS dari 0,7430 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,81 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,68 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9920 franc Swiss dari 0,9900 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,3115 dolar Kanada dari 1,3102 dolar Kanada.