Masdar Dorong Pertamina Geothermal Energy Kuasai Pasar Panas Bumi Dunia | IVoox Indonesia

May 7, 2025

Masdar Dorong Pertamina Geothermal Energy Kuasai Pasar Panas Bumi Dunia

Pengembangan panas bumi oleh PT Pertamina Geothermal Energi
Pengembangan panas bumi oleh PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) Area Kamojang di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA/HO-PGE/am.

IVOOX.id – Perusahaan energi bersih yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), yakni Masdar, berambisi untuk menjadikan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) sebagai pemain di pasar internasional untuk pemanfaatan energi panas bumi.

“Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk melihat bagaimana kami bisa memanfaatkan pengalaman kami untuk membawa Pertamina, dari pemain lokal dalam hal pemanfaatan energi panas bumi, menjadi pemain internasional,” ujar Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dikutip Selasa (14/1/2025), dikutip dari Antara.

Alobaidli menjelaskan bahwa Masdar sudah berinvestasi dan memegang 15 persen saham PGE, menjadikan PGE sebagai destinasi pertama bagi Masdar untuk berinvestasi di bidang panas bumi.

Saat ini, kata dia, Masdar berupaya untuk menjembatani Pertamina dengan sejumlah negara Afrika yang memiliki potensi energi panas bumi.

“Untuk melihat apakah Pertamina bisa berbisnis di sana,” kata Alobaidli.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, Pemerintah Indonesia menjadikan ajang Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 sebagai ajang untuk menggali perluasan pemanfaatan panas bumi yang dimiliki oleh Afrika.

Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan terdapat potensi sebesar 10 ribu megawatt (MW) di Kenya. Eksplorasi dua blok sumber energi panas bumi atau geotermal di Kenya dilaksanakan pada akhir 2024 atau paling lambat awal 2025.

Eksplorasi lapangan panas bumi itu dilakukan atas kerja sama cucu usaha BUMN Pertamina, yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan Geothermal Development Company (GDC) untuk pengembangan di Blok Suswa dan Longonot.

Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli memberi keterangan ketika ditemui di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/1/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli memberi keterangan ketika ditemui di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/1/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri


Proyek Baru Masdar dengan PLN Masuk Tahap Klarifikasi

Perusahaan energi bersih yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), yakni Masdar, menyampaikan bahwa proses lelang untuk proyek baru di Indonesia sudah memasuki tahap klarifikasi dengan PT PLN (Persero).

“Setidaknya, dalam salah satu proyek yang dilelang PLN, kami menjadi salah satu yang masuk ke daftar pendek (shortlisted), dan saat ini dalam tahap klarifikasi dengan pihak pengadaan (procurer),” ujar Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/1/2025),dikutip dari Antara.

Alobaidli menyampaikan bahwa klarifikasi tersebut bertujuan untuk memastikan kesesuaian dokumen, teknis, atau aspek lain yang relevan sebelum keputusan akhir diambil.

Meskipun demikian, Alobaidli tidak menyampaikan secara rinci mengenai proyek baru tersebut.

Ia justru menjelaskan bahwa terpilihnya Masdar untuk proyek baru tersebut dilatarbelakangi oleh keberhasilan perusahaan energi bersih UEA itu dalam pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, di Waduk Cirata, Jawa Barat.

PLTS Terapung seluas 200 hektare tersebut mampu memproduksi energi hijau berkapasitas 192 MWp dengan 13 pulau panel surya yang bisa menghasilkan listrik untuk dialirkan ke lebih dari 50.000 rumah.

“Kami sangat puas dengan performa dari PLTS Cirata,” kata Alobaidli.

Ia berharap agar dapat memperluas investasi di Indonesia, dalam hal ini, terkait dengan proyek energi baru terbarukan.

Sebelumnya, PLN Nusantara Power (PLN NP) bersama perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar sepakat mengkaji potensi peningkatan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan tersebut.

Selain itu, PLN dengan Masdar juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk eksplorasi pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional.

Kesepakatan antara PLN-Masdar dan PLN NP-Masdar ditandatangani di sela-sela acara Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa Bangsa atau COP-28, di Dubai, UEA pada 2 Desember 2023 lalu.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan melalui kerja sama yang dilakukan antara PLN NP dengan Masdar akan mengkaji eksplorasi penambahan kapasitas terpasang untuk PLTS Terapung Cirata.

Peluang itu sangat terbuka mengingat saat ini baru 4 persen dari maksimal 20 persen luas permukaan danau yang dimanfaatkan.

0 comments

    Leave a Reply