May 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Marjin Penjualan BBM Rp1.100 per Liter akan Diberikan kepada Investor SPBU di Daerah Terpencil

iVooxid, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan marjin atau keuntungan penjualan sebesar Rp1.100 per liter kepada investor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah terpencil dan beromzet kecil. Itu lebih tinggi 358.33% dibandingkan dengan marjin yang diberikan kepada penyalur BBM umum sebesar Rp240 per liter.

“Langkah itu merupakan upaya Pertamina dalam menyesuaikan marjin penjualan BBM di daerah terpencil dan beromset kecil untuk mendukung program BBM satu harga,” ujar Achmad Bambang, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina.

Sementara itu, Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, mengatakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan marjin atau keuntungan yang pantas dan ekonomis kepada investor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium Minyak Solar (APMS) jika membangun di daerah terpencil.

“Marjinnya akan dibuat lebih ekonomis dan nyaman untuk investasi. Sekarang marjinnya masih hampir sama. Jadi nanti akan berbeda-beda marjinnya,” ungkap Wiratmaja, di Jakarta, Rabu (23/11) malam.

Wirat menjelaskan, konsep itu akan dirumuskan bersama dengan badan usaha terkait penjualan premium dan solar di daerah terpencil yang volume penjualannya lebih kecil dibanding di daerah perkotaan yang memang volume penjualannya besar.

“Marjinnya nanti ditata, umumnya nanti marjinnya berbeda-beda untuk daerah terpencil, yang volume penjualannya sedkit marjinnya akan lebih besar. Yang volume besar marjinnya lebih kecil,” tuturnya.

Dengan kebijakan tersebut, Wiratmaja yakin, akan banyak investor yang mau membangun SPBU dan APMS di daerah terpencil, sehingga program BBM Satu Harga di seluruh Indonesia dapat terealisasi.

0 comments

    Leave a Reply