October 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Marcus/Kevin Pertahankan Gelar Indonesia Open

 

IVOOX.id, Jakarta - Ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo berhasil mempertahankan gelar Indonesia Open 2019. Marcus/Kevin menang atas seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan dua gim langsung, 21-19, 21-15.

Meski mempertemukan dua wakil tuan rumah, tak membuat pertandingan final ganda putra yang  berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Minggu (21/7),  kurang seru. Kedua pasangan itu berupaya menunjukkan penampilan terbaik mereka. Kejar-mengejar angka terjadi di gim pertama dan kedua.  Namun Marcus/Kevin berhasil mengatasi perlawanan senior mereka dalam waktu relatif cepat dibanding nomor lain, yakni 24 menit.

“Puji tuhan, kami  kembali juara. Terima kasih kepada pelatih dan PBSI. Melawan Hendra/Ahsan tak boleh lengah sedikitpun karena jika lengah mereka akan merebut poin,” ujar  Kevin usai pertandingan.

Kevin juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan penonton Istora kepada dirinya dan Marcus. “Mereka pendukung yang luar biasa buat kami, tak pernah lelah antre tiket untuk mendukung kami,” sambungnya.

Meskipun senang dengan prestasi yang dicapai anak asuhnya, pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengutarakan bahwa sebaiknya prestasi para pemain-pemain muda bisa mendekati para senior, khususnya Hendra/Ahsan.

“Selama mereka (Hendra/Ahsan) masih bisa, kenapa enggak? Nggak ada masalah buat saya. Tapi di satu sisi, regenerasi harus cepat. Jangan selalu andalkan Hendra/Ahsan, Kevin/Marcus, yang muda-muda harus mendekati, supaya Indonesia banyak ganda putranya, bukan hanya andalkan satu-dua pasang, kalau bisa empat-lima pasang, kenapa enggak,” ujar Herry.

“Ada lima wakil ganda putra, tapi saya lebih tekankan ke Fajar/Rian karena mereka underperform, nggak maksimal, ini PR, jadi evaluasi saya untuk bisa jadikan mereka lebih baik lagi di turnamen lain,” sambungnya.

Ketiga ganda putra itu tengah memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, Herry menuturkan bahwa masa kualifikasi masih panjang dan persaingan tetap terbuka. “Kualifikasi olimpiade masih sampai April 2020, masih panjang. Masih ada kandidat lain juga, Fajar/Rian dan lainnya. Kalau kandidatnya berubah ya memungkinkan juga, siapa yang siap yang akan lolos,” tandasnya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply