Manfaatkan Limbah Daun Wortel Sebagai Silase, BBPP Batu Kementan dampingi Peternak Kota Batu

IVOOX.id, Kota Batu - Hijauan memiliki peran yang sangat penting dalam usaha peternakan khususnya ternak ruminansia, karena sangat mempengaruhi produksi maupun produktivitas ternak.
Ketersediaan hijauan pakan secara berkesinambungan baik kualitas maupun kuantitas menjadi masalah utama dalam peningkatan produktivitas ternak. Kualitas hijauan serta ketersediaan hijauan sepanjang tahun menjadi faktor penentu produktivitas ternak terutama pada usaha peternakan rakyat yang mengandalkan ransum dengan pakan hijauan.
Hijauan ternak tidak hanya berasal dari rumput-rumputan dan legum, peternak dapat memanfaatkan limbah pertanian sebagai hijauan pakan ternak. salah satu contohnya adalah limbah pertanian wortel. Limbah pertanian berupa daun wortel juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa limbah pertanian di Indonesia sangat banyak dan perlu diolah supaya lebih bermanfaat. Sedangkan Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyatakan bahwa untuk membentuk SDM pertanian yang paham tentang manfaat pengolahan limbah pertanian, perlu dilakukan edukasi atau pelatihan. Bersamaan dengan hal tersebut, Divisi Ternak Ruminansia Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu yang merupakan salah satu UPT dibawah lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian melakukan edukasi dan pelatihan tentang pemanfaatan limbah pertanian yaitu daun wortel sebagai silase di Desa Sumbergondo, Kec. Bumiaji, Kota Batu – Jawa Timur (Selasa, O1 November 2022).
Ariffien, widyaiswara Ahli Utama BBPP Batu bersama tim serta Puji Iriani Penyuluh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu melakukan praktek bersama kelompok ternak Sapi di Desa Sumbergondo, Kec. Bumiajai Kota Batu. “Kegiatan ini merupakan salah satu mengenalkan kepada peternak bagaimana cara memanfaatkan daun wortel sebagai alternatif hijauan pakan, mengingat di Desa Sumbergondo ini daun wortelnya melimpah” Ujar Ariffien.
Prima Puji Raharjo, widyaiswara Ahli Pertama BBPP Batu menyampaikan bahwa pembuatan daun wortel sebagai silase cukup mudah. Bahan yang diperlukan adalah daun wortel, tetes/molases dan konsentrat yang dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara untuk di fermentasi selama 21 hari. Proses fermentasi dilakukan secara an aerob atau harus kedap udara supaya hasil fermentasinya sempurna. Proses fermentasi yang berhasil dapat dilihat dari tampilan yang tidak busuk serta aroma khas konsentrat.
Sementara Puji Iriani selaku penyuluh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peternak, apalagi dimasa saat ini limbah pertanian berupa daun wortel sangat melimpah, dan lebih sering diberikan kepada ternak dalam keadaan segar, sehingga peternak tidak mempunyai pakan cadangan yang dapat digunakan menjelang musim kemarau “Kami berharap, kegiatan ini bisa berlanjut juga pada kelompok-kelompok tani lainnya di Kec. Bumiaji, khususnya di Desa Sumbergondo”.
Sabir, selaku Kepala BBPP Batu sangat mendukung sinergi antara Divisi Ternak Ruminansia BBPP Batu dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu dalam melakukan pendampingan kepada peternak, dan diharapkan pada tahun 2023, kegiatan serupa terus berlanjut di seluruh kecamatan di Kota Batu.

0 comments