Manajemen Baru, Waskita Karya Beri Perhatian Khusus Pada K-3 | IVoox Indonesia

August 11, 2025

Manajemen Baru, Waskita Karya Beri Perhatian Khusus Pada K-3

Waskita Karya dan Jasa Marga Targetkan Divestasi Saham Ruas Tol Rp8 Triliun

Ivoox.id, Jakarta - Manajemen baru PT Waskita Karya Tbk memberi perhatian lebih pada peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di proyek-proyek yang dikerjakan perseroan, mengingat sejumlah insiden yang sempat membuat imej BUMN karya tersebut rusak.

Hal tersebut dipastikan Direktur Utama Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra, yang baru ditunjuk untuk memimpin perseroan lewat RUPS, Jumat kemarin. "Kami akan review semua yang menjadi prioritas, tentunya proyek-proyek yang sedang berjalan, memastikan QSHE-nya berjalan, karena sudah ada Direktur khusus QSHE," kata Putra di Jakarta, Minggu (8/4), seperti diberitakan Antara.

Dalam RUPS tersebut, diputuskan juga penambahan jabatan direktur - yakni Direktur Quality, Safety, Health and Environment (QSHE) yang dijabat Wahyu Utama Putra yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager QHSE di PT Adhi Karya (Persero).

Putra memastikan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berjalan seiring dengan penambahan direktur dalam struktur organisasi yang baru.

Penerapan fungsi Direktur QSHE pada struktur organisasi Waskita Karya, kata Putra, tentu berbeda karena posisi tersebut setingkat direksi. Saat ia menjabat Dirut PT Hutama Karya (Persero), lanjutnya, posisi tersebut ada pada tingkat general manager.

Ia menjelaskan Direktur QSHE akan menangani proyek-proyek vital yang berisiko tinggi.

"QSHE seperti pasukan khusus, tidak per wilayah, tapi khusus yang menangani proyek-proyek terutama yang `high risk`, seperti `elevated`, proyek sistem terintegrasi, `blasting`, dan terowongan bendung," kata dia.

Terkait banyaknya kecelakaan kerja pada proyek yang ditangani Waskita Karya, Putra berpendapat banyaknya proyek infrastruktur yang dibebankan bukan menjadi alasan terjadinya kecelakaan.

"Semua perusahan target RKAP `zero accident` mau berapa pun kapasitasnya. Jadi apa karena membuat seribu proyek, boleh meninggal dua? Kan tidak," kata Putra.

Menurut dia, kecelakaan kerja tersebut dimungkinkan karena kelalaian pekerja atau kurangnya metode.

Pada Senin (9/4), Dirut baru Waskita akan berkoordinasi dengan seluruh karyawan, terutama untuk mengembalikan moralitas yang sebelumnya sempat menurun karena rentetan kasus kecelakaan kerja.

0 comments

    Leave a Reply