Malaysia, Brunei, Singapura, dan Thailand Bersatu Ajukan Kebaya ke Unesco; Gimana Neh?? | IVoox Indonesia

April 24, 2025

Malaysia, Brunei, Singapura, dan Thailand Bersatu Ajukan Kebaya ke Unesco; Gimana Neh??

kebaya

IVOOX.id, Kuala Lumpur - Malaysia, Brunei, Singapura, dan Thailand telah sepakat untuk menominasikan Kebaya sebagai perwakilan empat negara ke dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk tahun 2023.

Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (MOTAC) Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa semua negara telah berdiskusi dan sepakat untuk bekerja sama karena kebaya adalah warisan umum yang dipraktikkan di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

“Malaysia, Brunei, Singapura dan Thailand sepakat untuk bersama-sama mencalonkan Kebaya karena mewakili dan merayakan kekayaan warisan bersama, mempromosikan pemahaman lintas budaya sehingga terus dipraktikkan oleh berbagai komunitas di seluruh Asia Tenggara.

"Ini adalah kesempatan bagus untuk mempromosikan dan merayakan warisan bersama yang ada di kawasan ini," kata pernyataan itu.

MOTAC mengatakan, setelah kesepakatan itu, lokakarya persiapan formulir pencalonan Kebaya untuk Unesco digelar pada 1-3 November di Port Dickson, Negeri Sembilan, untuk menyiapkan berkas pencalonan yang melibatkan perwakilan empat negara.

Kementerian mengatakan penyerahan dokumen nominasi oleh semua negara dijadwalkan pada akhir Maret 2023 untuk proses prasasti tahun berikutnya (2024), jika nominasi berhasil.

Menurut pernyataan itu, negara-negara yang terlibat dalam proses nominasi juga menyambut baik keterlibatan negara-negara kawasan lain untuk berpartisipasi dalam nominasi bersama.

Kebaya adalah pakaian atas yang melambangkan warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan Cina, Chitty dan masyarakat lainnya di Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara.

Kebaya memenuhi definisi unsur warisan budaya takbenda karena melibatkan keterampilan tenun tradisional seperti bordir (motif) dan teknik menjahit untuk menghasilkan pakaian tradisional wanita.

Kebaya juga terkait erat dengan bentuk warisan budaya lainnya seperti festival dan pernikahan.

UNESCO, di bawah Konvensi 2003 untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda, sangat menekankan pada nominasi bersama (multi-nasional) untuk menjadikan budaya sebagai platform untuk saling pengertian dan dialog, sehingga menjadikan proses pencatatan sebagai peluang untuk kerja sama strategis di tingkat internasional.(thestar.com.my)




0 comments

    Leave a Reply