Makin Menipis, Pemerintah Kurang Mampu Buka Peluang Kerja Sektor Formal | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Makin Menipis, Pemerintah Kurang Mampu Buka Peluang Kerja Sektor Formal

demo buruh

IVOOX.id, Jakarta - Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai pemerintah kurang mampu membuka lapangan pekerjaaan di sektor formal, karena saat ini jumlahnya semakin berkurang.

Berdasarkan data Statista, sepanjang 2016, persentase tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor industri adalah 21,72%, sektor pertanian 31,82%, dan sektor jasa sebesar 46,46%.

Adapun, jumlah pekerja di sektor industri dan sektor pertanian setiap tahunnya berkurang. Pada 2015, persentase tenaga kerja di sektor industri sebesar 22,04%, sektor pertanian 33,04%, dan sektor jasa sebesar 44,92%

Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Muhammad Faisal mengatakan saat ini pertumbuhan lapangan kerja lebih banyak ke sektor informal dibandingkan dengan sektor formal.

"Memang ini ada perpindahan tenaga kerja dari sektor formal ke informal. [Serapan tenaga kerja di] Sektor perdagangan dan jasa pertumbuhannya lebih tinggi karena banyak yang sebagai pelaku UMKM," ujarnya, Minggu (22/7).

Menurut dia, berkurangnya serapan tenaga kerja di sektor formal dipicu oleh ketidakmampuan pemerintah dalam membuat lapangan kerja formal. Terlebih dengan kondisi perekonomian saat ini, masyarakat lebih memilih bekerja di sektor informal dengan pendapatan yang tidak menentu.

"Saat ini yang berkembang yakni sektor teknologi informasi, ekonomi digital, dan jasa transportasi daring. Selama daya saing industri rendah, peluang dalam membuka lapangan kerja formal sedikit," ucap Faisal.

Selain membutuhkan lapangan kerja formal, dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), mulai dari segi pendidikan, keterampilan dan sertifikasi. Tanpa hal itu, tenaga kerja di Indonesia kurang dapat bersaing dengan tenaga kerja asing di era saat ini.

0 comments

    Leave a Reply