Mahfud Tak Kecewa Tak Jadi Dipilih Jokowi, Cuma Kaget Saja

IVOOX.id, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD tidak kecewa, meskipun tak jadi dipilih Joko Widodo menjadi calon wakil presiden untuk periode 2019-2024.

Dosen Monash Law School Nadirsyah Hosen melalui akun Twitter @na_dirs mengapresiasi sikap Mahfud MD.

“Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Ma'ruf Amin," ucap @mohmahfudmd. Respek. Salut. Njenengan memang luar biasa, Prof," kata Nadirsyah Hosen.

Mahfud MD tidak kecewa, tetapi dia mengaku terkejut karena sebelumnya sudah diberitahu untuk siap-siap.

Mahfud MD menganggap pengalamannya ini sebagai bagian dari dinamika politik biasa.

Sembilan partai politik pendukung Joko Widodo menyepakati nama Koalisi Indonesia Kerja dalam kontestasi politik.

Joko Widodo baru saja mengumumkan nama Ma'ruf Amin menjadi calon wakil presiden di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat.

"Partai-partai koalisi yaitu Koalisi Indonesia Kerja," kata Jokowi.

Ia juga menyebutkan pada kesempatan itu sebanyak sembilan partai politik Koalisi Indonesia Kerja telah menandatangani kesepakatan terkait pencapresannya, yang akan didampingi Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

Pertemuan itu secara resmi menyepakati bahwa Koalisi Indonesia Kerja mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sebanyak sembilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja yakni PDI Perjuangan, Nasdem, Partai Golkar, Hanura, PPP, PKB, PKPI, Perindo, dan PSI.

Dalam pertemuan tersebut, hadir para ketua umum parpol pendukung yakni Megawati Soekarnoputri, Surya Paloh, Airlangga Hartarto, Oesman Sapta, Romahurmuziy, Muhaimin Iskandar, Diaz Hendroprijono, Hari Tanoesudibyo, dan Grace Natalie.

Selain itu hadir pula sejumlah sekretaris jenderal partai pendukung Jokowi.

Setelah mengumumkan cawapresnya, Jokowi pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB akan mendaftar sebagai calon presiden ke KPU dari Gedung Djoang 45, didampingi para ketua umum dan sekretaris jenderal partai Koalisi Indonesia Kerja.