Madrid Jalani Laga Sulit di “El Clasico” | IVoox Indonesia

May 17, 2025

Madrid Jalani

Madrid Jalani Laga Sulit di “El Clasico”

Laga Sulit

barca vs madrid (rpp pe)

IVOOX.id, Madrid – Laga “El Clasico” yang bakal digelar di Camp Nou, Kamis (19/12) dini hari WIB, bakal menjadi jalan bagi Barcelona maupun Real Madrid untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen La Liga.


Barcelona kini berada di puncak dengan 35 poin dari 16 laga, diikuti Madrid di posisi kedua dengan poin sama. Kondisi ini tentu akan memantik kedua tim untuk melakoni laga super panas di “El Clasico”. Barca sudah barang tentu tak ingin malu di markas mereka. Sebaliknya, Madrid tentu bakal menjalani laga sulit di Camp Nou.

Selain itu, laga ini juga akan menjadi pembuktian bagi kedua pelatih. Baik Zinedine Zidane maupun Ernesto Valverde tentu saja patut khawatir jika kalah di laga “El Clasico” nanti. “El Clasico” yang sedianya digelar Oktober lalu dan baru akan digelar pertengahan pekan ini tentu membuat kedua pelatih merasa lebih aman dengan nasib mereka.

Usai menjalani musim gugur dengan hasil naik turun, Real Madrid dan Barcelona bersiap menghadapi jeda pertengahan musim dengan merebut hasil terbaik. Pemenang pada pertemuan krusial kedua tim di Camp Nou tengah pekan ini akan unggul tujuh poin dari posisi ketiga.

Hal yang lebih penting lagi dalam persaingan kedua klub merebut gelar La Liga, pemenang akan unggul tiga poin dari yang kalah. Kompetisi La Liga masih tersisa satu laga istirahat musim dingin selama dua pekan.

Namun bahkan bagi yang kalah, hasil tersebut bukanlah penghinaan, konsekuensinya tidak akan begitu parah. Kesenjangan di klasemen tetap kecil.

Beberapa pekan lalu kedua tim mengalami masa sulit, terutama Zidane dan Valverde. Setiap pekan dikaitkan dengan pelatih baru dan setiap kebobolan menimbulkan keraguan.

Bagi Real Madrid, saat itu Jose Mourinho sedang tidak bekerja. Di mata publik, spekulasi penunjukannya semakin sering muncul di media bahkan tampak menjengkelkan bagi Zidane.

“Sepakbola melupakan apa yang telah Anda lakukan di masa lalu,” ujar Zidane pada Oktober lalu. “Saya tidak akan memberitahu apa yang mereka katakan itu tidak mengganggu, karena itu memang mengganggu, tapi saya tidak bisa mencegah orang memberikan pendapat mereka,” sambungnya.

Untuk Barcelona, Ronald Koeman telah dikaitkan setelah Federasi Belanda mengkonfirmasi klausul pelepasan dalam kontraknya yang memungkinkan dia untuk bergabung dengan Barca setelah Piala Eropa 2020 musim panas mendatang.

Saat spekulasi itu makin menjengkelkan, penampilan di lapangan membaik. Kegagalan Barcelona tidak berlangsung lama. Mereka hanya memenangkan dua dari lima pertandingan pembuka. Hasil membaik tetapi penampilan mereka masih mengkhawatirkan.

Dalam hal itu, Valverde disalahkan karena buruknya pertahanan dan dan kegagalan untuk mendapatkan yang terbaik dari Antoine Griezmann.

“Pada awal musim, ini bukan tentang memenangkan satu gelar, ini tentang memenangkan tiga atau empat,” ujar Valverde pada bulan November. “Jadi rasa frustrasi ketika tidak memenangkan pertandingan adalah tinggi,” sambungnya.

Zidane juga memikul beban dari musim lalu. Bahkan jika Madrid bukan tim yang tertatih-tatih melewati bulan-bulan terakhir, Zidane adalah orang yang bertanggung jawab saat banyak pihak bertanya-tanya mengapa tidak ada yang berubah.

Ketika mereka kalah dari klub promosi Mallorca, sepekan sebelum Clasico akan dimainkan, hasil positif di Camp Nou sepertinya sulit diraih. “Kami harus memiliki konsistensi,” ujar Zidane. “Kami harus menghidupkan permainan kami,” sambungnya.

Madrid telah berangsur pulih ketika Zidane menemukan tim yang lebih mapan termasuk gelandang dinamis Fede Valverde serta pemain berusia 18 tahun Rodrygo. Eden Hazard telah fit dan bersinar sebelum mengalami cedera pergelangan kakinya awal bulan ini, yang akan membuatnya absen hingga tahun baru.

Ketika Madrid melaju, Barcelona harus melangkah cepat untuk mengimbangi dan ketidakpastian di sekitar Valverde, meskipun tidak hilang, setidaknya untuk saat ini, telah memudar.

Peningkatan mereka tidak bisa sepenuhnya impresif. Itu semua masih tergantung pada Lionel Messi. Delapan golnya, termasuk dua hattrick, dan empat assist dalam enam pertandingan sudah pasti membantu. Meski demikian Griezmann juga bermain bagus dengan tiga gol dalam lima pertandingan terakhirnya.

Perkiraan Formasi:

Barcelona 4-3-3 : Ter Stegen, Semedo, Pique, Lenglet, Alba, Rakitic, Busquets, De Jong, Messi, Suarez, Griezmann.

Real Madrid 4-3-3 : Courtois, Carvajal, Varane, Ramos, Mendy, Kroos, Casemiro, Valverde, Rodrygo, Benzema, Vinicius.




0 comments

    Leave a Reply