MA Akan Lakukan Evaluasi Pengawasan Terhadap Hakim

IVOOX.id, Jakarta – Mahkamah Agung (MA) akan lakukan evaluasi pembinaan dan pengawasan terhadap hakim di seluruh Indonesia, terkait kasus tangkap tangan tiga hakim di Pengadilan Negeri (PN), Medan.
"Kalau pengawasan di lingkungan pengadilan memang sudah baik dan kami dapat terus awasi, kami cegah kontak antara pihak berperkara dengan pejabat terkait," kata juru bicara MA, Suhadi kepada wartawan, di Makhamah Agung, Jakarta.Rabu (30/8).
Namun dalam kasus di PN Medan ini, transaksi dilakukan di dalam mobil yang menuju ke suatu tempat, sehingga MA merasa sulit untuk melakukan pengawasan. "Inilah kemampuan KPK untuk membantu mengatasi," kata Suhadi.
Dalam kesempatan ini, Suhadi menjelaskan, pihaknya sudah tujuh kali memperingatkan kepada nya, terkait dengan potensi suap dalam perkara yang sedang dia tangani.
"Pimpinan pengadilan sudah tujuh kali memperingatkan yang bersangkutan jauh sebelum tangkap tangan terjadi, karena ini bagian dari tanggung jawab pimpinan untuk mengawasi dan membina bawahannya," ujar Suhadi.
Suhadi mengatakan MA sudah melakukan berbagai pembinaan sebagai salah satu upaya pencegahan supaya hakim tidak terjebak dalam kasus yang mencemarkan profesi hakim.
Dalam pembinaan tersebut, Suhadi menjelaskan pimpinan bertemu dengan para hakim, kemudian mengingatkan para hakim akan profesi mulia yang dijalani, mencari tahu masalah apa yang sedang dihadapi, dan bersama mencari solusinya.
"Kami juga menayangkan video penangkapan (OTT KPK) pada saat pembinaan, ini maksudnya supaya ada efek jera. Karena bila mereka terlibat akan merugikan lembaga, keluarga, dan diri mereka sendiri," kata Suhadi.

0 comments