Luthfi: Saya Disetrum, Dipaksa Akui Melempar Batu ke Petugas | IVoox Indonesia

May 9, 2025

Luthfi: Saya Disetrum, Dipaksa Akui Melempar Batu ke Petugas

luthfi-pembawa bendera
PELAJAR dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di belakang gedung MPR/DPR, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta, Senin, 30 September 2019.* /ANTARA FOTO

IVOOX.id, Jakarta- Luthfi Alfiandi Alfiandi, pembawa bendera merah putih, saat demo di komplek DPR/MPR RI, Jakarta, akhir September 2019 membuat pengakuan yang mengejutkan pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (20/1).

Lufhti menjelaskan selama di Polres Jakarta Barat mendapat berbagai penyiksaan mulai dari disetrum hingga dijepit telinganya.

Luthfi mengaku dipaksa untuk mengakui telah melempar batu ke arah polisi. Ia saat itu merasa tertekan dengan perlakukan penyidik terhadapnya, sehingga menyatakan apa yang tidak dilakukannya. "Karena saya saat itu tertekan makanya saya bilang akhirnya saya lempar batu. Saat itu kuping saya dijepit, disetrum, disuruh jongkok juga," kata Luthfi.

Penyiksaan itu terhenti saat polisi mengetahui foto Luthfi viral di media sosial. Setelah diperiksa di Polres Jakarta Barat, ia langsung dipindahkan pada 3 Oktober 2019 ke Polres Jakarta Pusat.

Lufhti menjelaskaan dia, bersama ditangkap saat hendak pulang, ia juga dijegat oleh polisi saat melintas di Polres Jakarta Barat. Ia dianggap membuat keonaran saat unjuk rasa.

Selain itu, Luthfi menjelaskan ikut aksi lantaran adanya broadcast dari media sosial. Ia membantah jika dirinya dibayar untuk mengikuti aksi itu. "Awalnya dapat broadcast dari media sosial tentang ajakan aksi unjuk rasa, ada juga di Instagram ramai," kata Luthfi saat diperiksa.

Setelah mendapat pesan itu, Luthfi janjian dengan teman temannya untuk ikut dalam aksi unjuk rasa. Meski sebenarnya Luthfi tidak mengerti apa yang saat itu dituntutnya, ia mengaku hanya ikut-ikut orator saat itu. "Saya unjuk rasa tentang RKUHP (Rancangan Kitab Umum Hukum Pidana), ikut dengan cara mengikuti spontan yang ramai-ramai itu," ujar dia.

Terkait dengan celana abu-abu sebagai upaya mengelabui petugas, Luthfi menjelaskan sehari-hari memang kerap mengenakan celana abu-abu. "Kebetulan saya pakai itu (saat unjuk rasa). Memang saya sehari-harinya pakai celana abu-abu," kata Luthfi.

Luthfi mengaku bendera merah putih sengaja dibawa dari rumah untuk menunjukkan jiwa nasionalismenya saat aksi. Sebab saat itu banyak massa pendemo yang membawa bendera merah putih. "Karena saya warga Indonesia, menumbuhkan jiwa nasionalisme," ucap Luthfi

0 comments

    Leave a Reply