Luhut Tertawa Lepas saat Dengar Pidato Prabowo Puji Kerja Jokowi: Kurus Begitu

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tertawa lepas saat mendengar pidato Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022). Dalam pidato tersebut, Prabowo sempat memuji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tertawa lepas saat mendengar pidato Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022). Dalam pidato tersebut, Prabowo sempat memuji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tertawa lepas saat mendengar pidato Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Luhut tepatnya tertawa ketika Prabowo memuji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pidatonya.
Dari YouTube Kompastv, momen ini terjadi saat Prabowo menjadi pembicara di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022).
Dalam acara tersebut awalnya Prabowo mengungkit masa lalu saat dirinya bertanding melawan Jokowi sebanyak dua kali pada tahun 2014 dan 2019.
"Saudara tahu kan saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali," kata Prabowo disambut sorakan dan tepuk tangan dari para audiens.
Prabowo kemudian menceritakan masa awal dirinya masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi di tahun 2019.
"Saya jadi saksi, saya lihat Beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," kata Prabowo memuji Jokowi.
"Saya enggak tahu energinya di mana? Kurus begitu," candanya.
Mendengar candaan dari Prabowo ini, Luhut yang berada di antara para audiens sontak tertawa.
"Tapi mungkin karena kurus Beliau enerjik," lanjut Prabowo.
Prabowo kemudian menceritakan bukti nyata kerja keras Jokowi.
Ia bercerita ketika dirinya baru datang ke Istana untuk rapat, Jokowi telah mengadakan tiga kali pertemuan sebelum bertemu dengan Prabowo.
Prabowo kemudian memuji bagaimana Jokowi memilih orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi menteri.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkit awal ketika ia bertemu para menteri, dirinya memandangi wajah-wajah para pembantu RI 1.
"Saya cerita (ke Luhut), Bang seandainya saya jadi presiden, mukanya hampir sama kabinet saya ini," kata Prabowo.
"Jadi memang kalau sudah kepentingan nasional, kita harus cari putra putri terbaik seluruh bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Prabowo kemudian menceritakan ketika memilih menteri jangan lihat latar belakang, suku, ras, agama, keturunan dan rekam jejak.
"Kita dulu banyak perbedaan tapi satu untuk merah putih," ujarnya.
Prabowo Berandai Jadi Presiden
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan gebrakan yang akan dibuatnya jika terpilih menjadi presiden.
Diketahui Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sempat mencalonkan diri dua kali, yakni dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
Prabowo lalu mengungkap jawabannya ketika ditanya gebrakan apa yang akan dilakukan pada hari pertama ia menjabat.
"Kalau hipotesis saya menang, jadi bukan hari pertama saya dilantik. Begitu tahu saya menang, saya sudah akan kerja," ungkap Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan hal pertama yang akan dilakukannya adalah membentuk tim ahli.
Tim terdiri dari koalisinya yang akan dibentuk menjadi kabinet.
Lalu tim dari para pakar terkait masalah yang akan diselesaikan.
"Katakanlah tanggal berapa saya menang, saya akan kumpulkan tim saya. Tim inti saya mitra-mitra koalisi, kita bersama-sama menyusun kabinet," jelas Prabowo.
Ia menyebut momen pertama dirinya bekerja bukan saat hari pertama dilantik, tetapi ketika sudah dinyatakan sah sebagai pemenang pilpres.
Prabowo mengungkap hal utama yang menghemat pengeluaran.
"Masalah kita ini adalah masalah yang besar. Kita tidak bisa bilang satu sektor saja. Pertama yang saya harus dengan tim evaluasi bagaimana caranya kita menghemat uang," kata jenderal purnawirawan ini.
Ia menyebut dengan tegas akan memangkas anggaran untuk hal yang penting.
Selanjutnya, memperbesar peluang penghasilan yang masuk ke negara.
"Di situ tantangan yang besar kita. Bagaimana hal yang tidak terlalu penting kita berani hemat," kata mantan calon presiden yang didampingi Sandiaga Uno ini.
"Kedua, kita harus tingkatkan penerimaan negara. Kita harus tutup peluang potensi kekayaan yang hilang," lanjut Prabowo.
Prabowo menyebut ada banyak polemik terkait banyaknya kekayaan negara yang hilang.
Setelah kebocoran itu diatasi, selanjutnya Prabowo meyakini dapat membuat negara menjadi lebih produktif.
"Dalam hal ini semuanya itu baru kita terapkan strategi kita yang ingin kita Indonesia menjadi negara produktif," kata mantan Komandan Jenderal Densus 88 tersebut.
"Tapi yang pertama harus kita amankan adalah pangan kita. Kita harus swasembada pangan," tegas Prabowo.

0 comments