Luhut Klaim Belanja Pemerintah Pakai e-katalog Tekan Korupsi

IVOOX.id - E-katalog atau aplikasi belanja online yang menyediakan berbagai macam produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah dinilai dapat mengurangi tindakan korupsi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara penutupan Business Matching 2024 di Denpasar, Bali pada Kamis (7/3/2024).
“E-katalog ini sudah jelas-jelas mengurangi korupsi di dalam negeri,” kata Luhut saat diminta menyampaikan arahnya pada penutupan Business Matching 2024 Kamis (7/3/2024).
Luhut mengklaim penggunaan e-katalog untuk pembelian barang dan jasa di pemerintahan telah menurunkan tingkat Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi. Pasalnya kata dia oknum pejabat kini tak bisa melakukan kecurangan karena transparansi e-katalog tersebut.
“Dengan ada sistem e-katalog, sekarang anda melihat beberapa bulan terakhir tidak ada yang OTT, hampir tidak ada seingat saya di pemerintah daerah, kecuali jabatan karena untuk korupsi itu berkurang. Karena semua belanja ke mesin, kan mesinnya tidak bisa disogok,” imbuh Luhut.
“Jadi kita jangan bangga, saya liat banyak pejabat-pejabat yang bangga ada OTT, kampungan itu menurut saya,” lanjut Luhut.
Menurut Luhut penggunaan e-katalog ini juga menjadi percontohan negara lain, misalnya negara di Afrika Timur, Kenya. Luhut mengaku mendengar langsung dari Presiden Kenya, William Ruto bahwa negaranya meniru Indonesia dalam penggunaan sistem belanja barang dan jasa pemerintahan.
Kendati begitu Luhut mengakui aplikasi e-katalog ini masih memiliki banyak kekurangan terutama dalam implementasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Negara lain, lihat Kenya. Kenya meng-copy, 100 persen e-katalog kita, presidennya itu bilang ke saya, kami tiru Indonesia. Banyak yang kurang, memang masih banyak, terus kita perbaiki ini semua,” pungkas Luhut.

0 comments