Luhut Binsar Pandjaitan Bela Jokowi yang Dituding Langgar Konstitusi: “Saya Saksi Hidup” | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Luhut Binsar Pandjaitan Bela Jokowi yang Dituding Langgar Konstitusi: “Saya Saksi Hidup”

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) didampingi oleh Yaqut Cholil Qoumas (kiri), di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat, (22/11/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, tidak pernah melanggar konstitusi selama masa kepemimpinannya. Pernyataan tersebut disampaikan Luhut dalam acara Humanitarian Islam dan Pendekatan Agama terhadap Perdamaian di Timur Tengah di kantor PBNU, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/11/2024).

Luhut mengawali pidatonya dengan mengingatkan pentingnya Nahdlatul Ulama (NU) untuk tetap solid dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas di media sosial. “NU harus bisa solid dan jangan cepat terbawa berita di media sosial. Saya sedih melihat bagaimana sering kali orang termakan isu-isu yang tidak jelas,” ujar Luhut, yang menyebut dirinya sebagai saksi dari berbagai dinamika dalam pemerintahan.

Ia kemudian mengungkit sejarah politik Indonesia, mengingatkan bahwa tuduhan serupa pernah dilontarkan terhadap Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Gus Dur itu tidak pernah melanggar konstitusi. Tidak ada korupsi. Yang terjadi adalah persoalan politik. Dan siapa yang menikmatinya,” katanya.

Tudingan serupa terhadap Presiden Joko Widodo juga ditanggapi Luhut dengan tegas. “Ada yang bilang Pak Jokowi melanggar konstitusi. Saya saksi hidup, saya ada di dalam. Tidak ada semua itu,” ujar Luhut. Ia mengakui bahwa tidak ada pemimpin yang sempurna, tetapi menegaskan bahwa tuduhan pelanggaran konstitusi terhadap Jokowi tidak memiliki dasar.

Luhut juga menekankan bahwa dirinya tidak akan mengorbankan kredibilitas dan profesionalismenya untuk mendukung informasi yang tidak benar. “Saya tidak akan melacurkan kredibilitas saya. Saya tidak mau anak cucu saya kelak mendengar bahwa saya pernah melacurkan profesionalisme saya. Sebagai seorang prajurit, saya tidak akan pernah melakukan itu,” katanya.

Dalam acara tersebut, Luhut juga menyampaikan pesan penting agar masyarakat Indonesia, termasuk NU, tidak mudah terbawa isu dan informasi palsu. Baginya, kredibilitas dan integritas adalah hal yang harus selalu dijaga, terutama saat menghadapi tuduhan yang tidak berdasar.

0 comments

    Leave a Reply