Lolos Dari Racun, Kini Navalny Dihukum Rezim Putin 3,5 Tahun Penjara

IVOOX.id, Moskow - Pengadilan Rusia pada Selasa menjatuhkan hukuman penjara 3½ tahun kepada politisi oposisi Alexei Navalny karena pelanggaran pembebasan bersyarat, tuduhan yang dikatakan Navalny dan timnya dibuat-buat dan bermotif politik.

Administrasi layanan penjara di Moskow meminta hukuman pada hari Senin, dengan mengatakan dia melanggar ketentuan hukuman percobaan karena tuduhan penipuan yang dia terima pada tahun 2014.

Hakim pada hari Selasa mengatakan tahun yang telah dihabiskan Navalny dalam tahanan rumah akan dikurangi dari masa hukumannya.

Navalny, seorang kritikus terkemuka Presiden Rusia Vladimir Putin, telah menjalani hukuman penjara 30 hari karena pelanggaran pembebasan bersyarat setelah penangkapannya pada 17 Januari. Dia ditangkap saat tiba kembali ke Rusia dari Jerman, di mana dia telah dirawat karena keracunan zat saraf Agustus lalu.

Pemimpin oposisi itu menuduh Putin memerintahkan keracunan zat saraf Novichok, tetapi Putin dan Kremlin membantah terlibat.

Protes

Sejak Navalny kembali ke Rusia, dan penahanan langsungnya, demonstrasi telah pecah di seluruh negeri dalam dua akhir pekan terakhir, dengan ribuan orang memprotes perlakuan terhadap Navalny dan menuntut pembebasannya, serta mencerca korupsi dan kleptokrasi.

Protes tersebut telah menyebabkan tindakan keras polisi dan ribuan penahanan dan denda, termasuk istri Navalny, Yulia.

Pejabat Eropa dan AS juga telah menyerukan pembebasan segera Navalny, tetapi sejauh ini tidak menghukum Rusia. Negara itu sudah beroperasi di bawah sanksi Barat atas pencaplokannya 2014 atas Krimea dari Ukraina, ikut campur dalam pemilihan AS 2016 dan serangan agen saraf 2018 di Inggris.Meski ada bukti yang bertentangan, Rusia menyangkal keterlibatan dalam dua peristiwa terakhir.

Sanksi

Pada akhir Januari, UE mengatakan akan menunda penerapan sanksi baru jika Navalny dibebaskan.

Pada Selasa siang, polisi telah menahan hampir 100 orang yang berkumpul di luar pengadilan Moskow ketika dianggap hukuman penjara, kata kelompok pemantau protes OVD-Info. Reuters mengatakan wartawannya melihat polisi anti huru hara menahan sekitar 60 pendukung Navalny.

Navalny menyaksikan proses hukum hari Selasa dari dalam sangkar kaca di pengadilan. Dia memuji istrinya, lapor Reuters, yang didenda sehari sebelumnya karena ikut serta dalam protes.

“Mereka mengatakan bahwa Anda telah secara serius melanggar ketertiban umum dan menjadi gadis nakal. Saya bangga padamu," kata Navalny.(NBC)