Listrik di Palu Baru 20 Persen

IVOOX.id, Jakarta - Kelistrikan di Palu dan Donggala pasca gempa dan tsunami pada 28 September 2018 baru 20 persen. PT PLN (Persero) terus melakukan pemulihan listrik di daerah terdampak bencana alam.
"(Listrik baru) 20 persen yang recofer (pemulihan)," kata Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvie Rukman Felienty di kantor Kemenko Martitim, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Dia merincikan, pemulihan listrik di Palu dan Donggala yang baru 20 persen karena ada beberapa kendala. Salah satunya kendala kerusakan travo pada Inter Bus Transformer (IBT).
"Kendalanya sekarang IBT kami di sana dari 150 (kilo volt) ke 70 (kilo volt) itu bermasalah lagi dicek. Nah itu kendala terbesarnya. Jadi di 150 sih aman. yang gak aman ini tuh di gardu gardu 70," ujar dia.
Menurut dia, saat ini tim dari PLN tengah melakukan pengecekan di Travo IBT apakah rusak atau masih bisa dipakai.
"Kalau IBT-nya bisa beropasi itu bisa. Tapi kalau IBT-nya masalah kuta tapi pararel sudah siapkan IBT dari Jakarta sudah siapkan," kata dia.
Sofvi sebelumnya mengatakan bila PLN akan mengirim 90 genset ke Palu dan Donggala. Genset itu akan menambal kelistrikan di daerah terdampak bencana baru 20 persen.
Dia mengatakan, Genset diberikan sebagai solusi jangka pendek untuk membantu penerangan di rumah sakit, wilayah pengungsian, kantor pemerintah, dan tempat umum.
"Minimal (listriknya) bisa nyala dulu lah. sementara pakai genset dulu," ujar dia.
Adapun korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sampai pukul 13.00 hari ini bertambah menjadi 1.234 Orang. Selain itu, sebanyak 799 orang mengalami luka berat. Mereka tengah dirawat di rumah sakit.

0 comments