Muhammad Herindra Lolos Uji Kelayakan DPR sebagai Kepala BIN

IVOOX.id – Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra dinyatakan lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang dilakukan oleh tim pertimbangan DPR. Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengungkapkan pesan dari dewan kepada Herindra yang akan menggantikan Budi Gunawan.
"Salah satu pesan DPR kepada calon Kepala BIN adalah menjaga stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memastikan negara tetap berfungsi sebagai kesatuan yang utuh," kata Puan setelah uji kelayakan dan kepatutan, yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). Puan memimpin langsung jalannya proses tersebut.
Puan juga menyampaikan beberapa harapan lain dari DPR untuk Herindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Menurutnya, DPR berharap agar Herindra dapat membawa BIN bekerja secara profesional sesuai dengan tugas dan kewenangan lembaga intelijen negara itu. Ia menegaskan pentingnya netralitas dan kemampuan BIN dalam menjalankan tugas intelijen, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengirimkan surat kepada DPR terkait pergantian Kepala BIN, meminta pertimbangan untuk memberhentikan Budi Gunawan dan mengangkat Herindra sebagai penggantinya. Uji kelayakan biasanya dilakukan oleh Komisi I DPR yang menangani bidang pertahanan dan intelijen. Namun, karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum terbentuk secara resmi, tim khusus yang terdiri dari pimpinan DPR dan perwakilan delapan fraksi melaksanakan uji kelayakan ini.
Proses uji kelayakan terhadap Herindra digelar secara tertutup selama satu jam. Tim DPR akhirnya sepakat menyatakan bahwa Herindra memenuhi syarat sebagai calon Kepala BIN. Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini pun lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut.
Puan Maharani menyatakan bahwa Herindra akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden RI. Prabowo dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober mendatang. "Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai calon tunggal Kepala BIN, dan kami siap menerimanya untuk dilantik pada waktunya oleh presiden yang akan datang, yaitu Presiden Prabowo Subianto," ujar Puan.
Rencana hasil uji kelayakan dan kepatutan Herindra akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada Kamis (17/10) untuk disahkan secara resmi. Setelah itu, DPR akan mengirimkan hasil pertimbangan kepada pemerintah. Puan menjelaskan, terkait kapan Herindra akan dilantik, hal tersebut akan diserahkan kepada pemerintah. "Setelah ini, pimpinan DPR akan berkirim surat kepada pemerintah untuk menyampaikan kesiapan calon Kepala BIN, dan pelantikan akan diatur oleh pemerintah," ujarnya.
Menanggapi apakah pelantikan Herindra akan bersamaan dengan pelantikan menteri-menteri kabinet Prabowo yang direncanakan pada 21 Oktober, Puan menyatakan bahwa hal itu merupakan keputusan pemerintah sepenuhnya.
Usai mengikuti uji kelayakan, Herindra menyatakan siap bekerja sama dengan berbagai pihak saat memimpin BIN nanti. "Kolaborasi dengan seluruh stakeholder sangat penting untuk menjaga keutuhan negara Indonesia," katanya singkat.

0 comments