Lepas Tim Ekspedisi Patriot Unpad, Menteri Transmigrasi Minta Kampus Harus Berdampak Nyata Bagi Masyarakat

IVOOX.id – Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (22/8). Program ini diharapkan menjadi bukti bahwa perguruan tinggi tidak hanya berkutat pada teori, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat.
“Unpad memberi teladan, kampus tidak boleh hanya menjadi menara gading. Mahasiswa harus turun ke sawah, ladang dan lapangan, berbicara dengan rakyat. Ilmu harus menjadi senjata paling ampuh dalam pembangunan nasional,” ujar Menteri Iftitah dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Satu (23/7/2025).
Tahun ini, sebanyak 57 kelompok mahasiswa Unpad akan terjun dalam kegiatan penelitian dan pengabdian di 154 kawasan transmigrasi selama empat bulan. Mereka akan memetakan potensi komoditas unggulan daerah untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis lokal.
Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah. “Ini kesempatan yang sangat langka. Para mahasiswa akan melakukan survei memetakan komoditas unggulan daerah sebagai peradaban baru. Inilah sumbangsih Unpad dalam menjawab permasalahan bangsa. Semoga program ini berkelanjutan dan membawa manfaat bagi rakyat serta negeri,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Menteri Iftitah juga menekankan pentingnya riset sebagai dasar pengambilan keputusan pembangunan. “Kita harus mengubah data menjadi kebijakan, lalu kebijakan menjadi kesejahteraan. Pembangunan tidak bisa berdiri di atas asumsi, tapi harus berdasarkan riset. Melalui Ekspedisi Patriot, kita mengirimkan SDM unggul untuk menelisik potensi unggulan di kawasan transmigrasi,” katanya.
Ia menambahkan, konsep transmigrasi kini telah berkembang. Program ini tidak lagi sekadar pemindahan penduduk, melainkan diarahkan untuk mendorong industrialisasi berbasis potensi lokal. “Sebelum mendatangkan pendatang, masyarakat lokal harus sejahtera terlebih dahulu. Barulah transmigran masuk sebagai tenaga kerja di kawasan industri baru. Di sinilah peran mahasiswa sebagai Tim Ekspedisi Patriot menjadi sangat penting,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Menteri Iftitah berpesan agar mahasiswa berangkat dengan semangat mengabdi. “Berangkatlah sebagai patriot ilmu pengetahuan. Hadirkan inovasi dan harapan bagi bangsa. Ingat, senjata paling sakti untuk membangun negeri adalah ilmu pengetahuan,” katanya.

0 comments