Lepas dari Bayang-bayang Jokowi, Relawan Projo Isyaratkan Merapat ke Partai Gerindra | IVoox Indonesia

November 5, 2025

Lepas dari Bayang-bayang Jokowi, Relawan Projo Isyaratkan Merapat ke Partai Gerindra

Ketua Umum relawan Projo, Budi Arie Setiadi
Ketua Umum relawan Projo, Budi Arie Setiadi bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dalam Kongres III Relawan Projo yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/11/2025). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Gerakan relawan Projo yang selama ini dikenal lekat dengan sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kini mulai membuka babak baru dalam arah politiknya. Dalam Kongres III Projo yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, 1 November 2025, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, secara terbuka menyampaikan niat untuk melakukan transformasi besar dalam tubuh organisasi.

Langkah pertama dari perubahan itu adalah mengganti logo yang selama ini menampilkan wajah Jokowi. Budi menilai pembaruan identitas ini penting agar Projo tidak lagi dipandang sebagai gerakan yang memuja individu tertentu. “Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Iya, kemungkinan (bukan logo Jokowi lagi),” ujarnya.

Selain mengganti simbol, Budi juga meluruskan makna nama “Projo” yang kerap disalahartikan sebagai singkatan dari Pro Jokowi. Ia menegaskan bahwa istilah tersebut berasal dari bahasa Sansakerta dan Jawa Kawi. “Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” kata Budi dalam pidatonya.

Namun, di balik semangat transformasi itu, arah politik baru Projo mulai terbaca jelas. Dalam forum yang sama, Budi Arie memberi sinyal bahwa dirinya siap bergabung dengan Partai Gerindra, partai yang kini dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Ia mengaku langkah tersebut dilakukan atas permintaan langsung dari Presiden. “Mohon izin, jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa,” ujarnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, Budi menegaskan arah pilihannya. “Betul, iyalah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini,” ujarnya.

Sinyal dukungan itu pun mendapat tanggapan hati-hati dari Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ia menyebut belum mendengar langsung pernyataan Budi, namun memastikan partainya terbuka terhadap dukungan dari berbagai elemen masyarakat. “Kalau Gerindra siap gelombang besar dari mana pun. Namanya aspirasi, tentu akan dipertimbangkan,” kata Dasco.

Langkah Budi Arie menandai perubahan besar dalam perjalanan politik relawan Projo. Setelah satu dekade menjadi simbol loyalitas terhadap Jokowi, kini gerakan itu mencoba mendefinisikan ulang jati dirinya dari “Pro Jokowi” menjadi “Pro Negeri”. Namun, bagi banyak pengamat, arah baru ini juga dianggap sebagai sinyal kuat pergeseran dukungan politik menuju kubu Prabowo Subianto menjelang dinamika politik 2029.

0 comments

    Leave a Reply