Ledek Perang Hybrid Barat, Menlu Rusia: China dan India Sudah Unggul Jauh Dari AS dan Eropa!

IVOOX.id, Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan perang hibrida Barat tidak dapat menghentikan pengembangan pusat-pusat kekuatan baru dan India serta China sudah jauh di depan AS dan Uni Eropa.
Pada pidato bersama di Eritrea, Lavorv mengatakan pembentukan dunia multi-kutub adalah proses yang objektif dan tak terbendung dan sekarang kolektif Barat, termasuk NATO dan Uni Eropa, yang dikendalikan sepenuhnya oleh Washington, sedang mencoba membalikkan proses ini.
"Tetapi upaya ini sia-sia. Hal terdekat yang dapat mereka andalkan adalah sedikit perlambatan dari tujuan sejarah," kata Lavorv dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada kunjungan untuk menyampaikan nasihat mentor atau perang hibrida Barat (termasuk di Ukraina) yang dapat menghentikan pengembangan pusat-pusat baru kekuatan ekonomi, pengaruh keuangan dan politik. Negara-negara seperti China dan India sudah mendahului Amerika Serikat dan anggota UE dalam banyak hal," tambahnya.
Pemimpin Rusia itu kemudian menggambarkan Turkiye, Mesir, Brasil, negara-negara di Teluk Persia dan negara-negara Amerika Latin lainnya sebagai pusat multi-polaritas di masa depan.
Berbicara tentang KTT Brics yang akan datang di Afrika Selatan, Lavrov menunjukkan bahwa penguatan identitas regional di kawasan berkembang di dunia tidak berarti bahwa multi-polaritas tidak terjadi dalam dimensi global. Dia menyebut Brics sebagai manifestasi dari multi-polaritas global.(indiatoday.in)

0 comments