Ledakan saat Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa TNI di Garut Tewaskan Belasan Orang | IVoox Indonesia

May 18, 2025

Ledakan saat Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa TNI di Garut Tewaskan Belasan Orang

Suasana tempat lokasi ledakan amunisi di pantai kawasan Sagara
Suasana tempat lokasi ledakan amunisi di pantai kawasan Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/25/2025). ANTARA/HO-Warga

IVOOX.id – Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan membenarkan bahwasanya belasan orang meninggal dunia akibat ledakan saat pemusnahan amunisi tak layak di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, (12/5/2025) sekitar 9.30 WIB.

Hendra mengatakan akibat kecelakaan tersebut sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan kini bertambah menjadi 13 orang yang meninggal dunia, dan sembilan di antaranya merupakan warga sipil.

"Telah terjadi musibah di lokasi peledakan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia ditempat pada saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, dalam siaran pers yang diterima, Senin, (12/5/2025).

Namun dalam keterangan yang diterima Hendra belum menyampaikan kronologis ledakan yang menyebabkan belasan orang kehilangan nyawa tersebut. Para korban kata dia saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk.

Bahan-bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).

"Saat ini para korban sedang dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk," kata Hendra.

Pantai lokasi ledakan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan kawasan yang steril jauh dari permukiman warga, bahkan dijaga ketat ketika TNI sedang melaksanakan pemusnahan amunisi di daerah itu.

"Untuk lokasi jauh dari permukiman, karena dekat ke laut," kata Camat Cibalong Dianavia Faizal saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Senin (12/5/2025), dikutip dari Antara.

Ia menuturkan kawasan tersebut sering kali dijadikan lokasi peledakan bahan berbahaya oleh TNI yang tempatnya jauh dari pemukiman rumah warga.

Jaraknya, kata dia, seperti dari kantor kecamatan sekitar 8 kilometer, jarak yang cukup jauh dan aman bagi warga dari ancaman bahaya tersebut.

"Ke pemukiman relatif pak ya, dari pemukiman sebelah mana daerah Sagara, tapi dari kantor kecamatan ke lokasi tempat peledakan itu ada mungkin 8 kilometer," katanya.

Ia menyampaikan setiap ada kegiatan peledakan amunisi sering kali dari pihak TNI memberitahukan kepada kecamatan, kemudian pihaknya menyosialisasikan kepada warga sekitar.

Kegiatan peledakan itu, kata dia, sudah menjadi rutin dilaksanakan, dan masyarakat juga sudah mengetahui juga terbiasa dengan adanya suara ledakan di daerah itu.

"Sudah menginformasikan apabila ada kegiatan jangan kaget, apabila nanti bangunan gedung bergetar," katanya.

Informasi yang berkembang, nama-nama korban meninggal dunia, antara lain:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;

2. ⁠Mayor Cpl Anda Rohanda;

3. ⁠Sdr. Agus bin Kasmin;

4. ⁠Sdr. Ipan bin Obur;

5. ⁠Sdr. Iyus Ibing bin Inon;

6. ⁠Sdr. Anwar bin Inon;

7. ⁠Sdr. Iyus Rizal bin Saepuloh;

8. ⁠Sdr. Toto;

9. ⁠Sdr. Dadang;

10. ⁠Sdr. Rustiawan;

11. ⁠Sdr. Endang;

12. Kopda Eri Dwi Priambodo;

13. Pratu Aprio Setiawan

0 comments

    Leave a Reply