Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Ternyata Akibat bahan Petasan

IVOOX.id, Jakarta – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ledakan yang terjadi di sekitar rumah dinas Polri di asrama polisi (aspol) di Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu petang, bersumber dari bahan baku petasan yang pernah disita polisi pada 2021.
"Entah kenapa barang itu ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," kata Kapolda usai mengecek TKP ledakan.
Ia memastikan, ledakan bukan berasal dari aksi teror. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Jibom, di lokasi ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan untuk petasan.
"Artinya saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Luthfi dilansir Antaranews.
Di TKP petugas penjinak bom (Jibom) menemukan dua kantong plastik ukuran 1 ons, empat bungkus plastik kosong dan sisa residu, kemudian terdapat sumbu petasan.
Berdasarkan hasil pengembangan sementara bahwa paket berisi bahan petasan itu datang dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021 oleh CV Mandiri Sujono Indramayu dikirim kepada penerima berinisial A di Klaten.
Pihak pengirim CV Mandiri Sujono telah diamankan di Polres Indramayu, begitu juga pihak penerima diamankan di Polresta Surakarta untuk mendalami kejadian ledakan.
Luthfi membenarkan, anggota yang menjadi korban ledakan tersebut pernah melakukan razia terkait paket pesanan daring bernama bubuk hitam yang diduga petasa . Oleh CV Mandiri Sujono disebut sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten.
Meski ada indikasi kelalaian anggota, Luthfi menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memeriksa anggota yang menjadi korban ledakan.
Namun karena kondisinya sedang sakit akibat ledakan tersebut, pemeriksaan bakal dilakukan setelah pulih. Tetapi pemeriksaan dilakukan terhadap anggota uang lainnya, dan membenarkan pernah ada operasi COD pengiriman bahan bubuk hitam untuk bahan petasan pada hari sesuai jadwal pengiriman.
"Nanti penyidikan lengkap besok akan dirilis secara intensif, baik dari inafis, labfor, kiranya masyarakat tidak usah resah tidak ada teror sama sekali," kata Luthfi.

0 comments