Lazada Hapus Ribuan Produk yang Langgar Aturan Cegah Peredaran Produk Palsu | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Lazada Hapus Ribuan Produk yang Langgar Aturan Cegah Peredaran Produk Palsu

Illustrasi Keamanan Perdagangan Digotal
Illustrasi Keamanan Perdagangan Digotal. IVOOX.id/doc Lazada

IVOOX.id – Lazada Indonesia terus memperkuat upaya proaktif untuk menanggulangi peredaran produk palsu di platformnya, sebagai bagian dari komitmen menjaga kepercayaan konsumen dan integritas ekosistem digital. Lazada mendukung perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta menjamin pengalaman belanja yang aman dan terpercaya bagi pengguna di Indonesia.

“Kami menyadari pentingnya menciptakan lingkungan belanja online yang aman, terpercaya, dan bebas dari barang palsu. Karena itu, Lazada terus berinvestasi dalam teknologi dan program perlindungan merek untuk mendukung baik konsumen maupun mitra brand kami,” ujar Head of Business Risk Lazada Indonesia, Stephanie Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Selasa (30/4/2025).

Untuk mempermudah pelaporan, Lazada menghadirkan fitur perlindungan HKI melalui sistem Intellectual Property Protection (IPP), yang memungkinkan pemilik merek melaporkan produk mencurigakan secara langsung. Setiap laporan akan ditinjau dan jika terbukti melanggar, listing produk akan dihapus dari platform.

Sistem pemantauan di Lazada didukung oleh teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang mampu mengenali pola dan ciri khas produk yang tidak sesuai ketentuan. Teknologi ini memproses ribuan listing setiap hari guna menjaga kepatuhan terhadap standar kebijakan perusahaan.

Untuk memastikan keaslian produk, kanal LazMall di Lazada dirancang khusus sebagai etalase produk-produk resmi dari pemilik merek, distributor, maupun reseller terverifikasi. Lazada juga menyediakan fitur pengembalian produk yang mudah, di mana pelanggan bisa mengajukan retur barang secara langsung lewat aplikasi dan menerima pengembalian dana setelah barang diterima kembali.

Dalam proses verifikasi penjual, Lazada menerapkan prosedur ketat, terutama untuk kategori produk berisiko tinggi. Penjual yang terbukti melanggar kebijakan keaslian produk dapat dikenakan sanksi, termasuk penghapusan listing hingga penutupan akun secara permanen.

Tak hanya berfokus secara internal, Lazada juga membangun sinergi dengan kementerian dan lembaga negara seperti Kementerian Perdagangan, BPOM, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk memperkuat penegakan regulasi serta memperluas kampanye anti-produk palsu. Kerja sama ini juga melibatkan berbagai asosiasi industri dalam rangka memberikan edukasi kepada penjual dan konsumen.

“Kami juga mendorong dan terus berkoordinasi dengan para pemilik brand untuk segera melaporkan kepada kami apabila menemukan produk palsu atau yang melanggar hak cipta dari pemilik brand agar bisa segera kami tindaklanjuti dengan delik aduan,” ujar Stephanie.

Lazada tak lupa menggencarkan edukasi konsumen melalui berbagai kanal komunikasi internal dan eksternal. Kampanye rutin dilakukan untuk mendorong kesadaran pentingnya membeli produk asli dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan.

Dengan sistem pengawasan yang aktif, Lazada menyelesaikan ribuan kasus pelanggaran kebijakan setiap bulan. “Dengan dukungan teknologi canggih di Lazada, kami akan terus memperkuat sistem pengawasan di platform demi menjaga keamanan dan kenyamanan ekosistem Lazada. Kami juga mengimbau para konsumen di Indonesia untuk memilih produk-produk orisinal, seperti yang tersedia di kanal LazMall di aplikasi Lazada, sebagai bagian dari upaya bersama memerangi produk palsu,” kata Stephanie.

0 comments

    Leave a Reply