Lazada Catatkan Kenaikan Rata-rata 30 Persen Pembelian Pelanggan | IVoox Indonesia

September 23, 2025

Lazada Catatkan Kenaikan Rata-rata 30 Persen Pembelian Pelanggan

Illustrasi Lazmall
Illustrasi Lazmall dalam 9.9 Mega Brands Sale. IVOOX.ID/doc Lazada

IVOOX.id – Lazada Indonesia (Lazada) mencatat kenaikan rata-rata pembelian pada gelaran 9.9 Mega Brands Sale dengan kinerja solid di kanal LazMall. Keberhasilan ini menegaskan posisi LazMall sebagai destinasi belanja premium yang menjamin keaslian dan kualitas produk, sekaligus menunjukkan kepercayaan tinggi konsumen terhadap Lazada.

“Pada festival belanja 9.9 Mega Brands Sale kali ini, kami melihat pertumbuhan penjualan yang signifikan di LazMall, khususnya pada kategori premium dan produk bernilai tinggi. Ini menjadi bukti bahwa LazMall telah menjadi destinasi belanja terpercaya, di mana pelanggan merasa aman dan nyaman untuk membeli produk-produk tersebut di Lazada,” ujar Chief Executive Officer Lazada Indonesia, Carlos Barrera.

Dalam kampanye 9.9, Lazada mencatat kenaikan 30 persen pada nilai rata-rata pembelian pelanggan. Kategori produk yang mencatat lonjakan besar antara lain televisi (naik 1.355 persen), ponsel dan tablet (295 persen), ibu dan bayi (307 persen), hingga kecantikan (222 persen). Brand lokal seperti SASC tumbuh 444 persen, Nice 336 persen, dan Jims Honey 187 persen. Sementara di sisi global, Bear Brand melonjak 971 persen dan The Body Shop naik 142 persen.

“Lazada memperkuat komitmennya membangun ekosistem brand berkualitas di Indonesia. Dengan teknologi berbasis AI, kami membantu mitra brand berjualan lebih efisien dan memudahkan konsumen menemukan produk sesuai preferensi mereka,” kata Carlos dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Kamis (18/9/2025).

Sebagai mal virtual terbesar di Asia Tenggara, LazMall menghubungkan pembeli dengan lebih dari 32 ribu brand global dan lokal. Di Indonesia, ribuan brand dan distributor terverifikasi memastikan konsumen mendapatkan 100 persen produk asli.

Kenaikan ini sejalan dengan tren konsumsi di Indonesia. Dengan pertumbuhan kelas menengah dan proyeksi 125,9 juta pengguna internet pada 2030, Indonesia diperkirakan tetap menjadi pasar eCommerce dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Studi UOB ASEAN Consumer Sentiment (2024) juga menyebut 54 persen konsumen Indonesia kini lebih cermat, memprioritaskan pengeluaran esensial, serta memilih produk autentik bernilai tinggi.

Hasil positif ini, menurut Carlos, menegaskan arah strategi Lazada yang fokus pada pertumbuhan jangka panjang. “Dengan inovasi, teknologi AI, dan jaminan produk asli, kami akan terus memperkuat posisi Lazada sebagai platform premium terpercaya bagi pelanggan di Indonesia,” katanya.

0 comments

    Leave a Reply