Lahan Sagu RI Terbesar di Dunia, tapi Ekspor Kalah dari Malaysia | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Lahan Sagu RI Terbesar di Dunia, tapi Ekspor Kalah dari Malaysia

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutan acara Simposium Nasional Industri Pengolahan Sagu, Senin (29/7/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia memiliki lahan sagu terbesar di dunia dengan luas 5,5 juta hektar atau 85 persen dari total lahan sagu yang tersebar di seluruh dunia. Namun Indonesia justru kalah dari Malaysia dalam hal ekspor sagu.

"Lahan sagu di Indonesia hampir 85 persen tapi pemasok pati sagu di dunia terbesar berasal dari Malaysia. Ini suatu hal yang aneh," kata Agus dalam sambutan acara Simposium Nasional Industri Pengolahan Sagu, Senin (29/7/2024).

Menurut Agus ekspor Pati sagu Malaysia mencapai 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada 2023. Sementara Indonesia hanya mencapai 9 juta dolar AS untuk ekspor pati sagu di tahun yang sama. Nilai ekspor sagu RI menurutnya sangat jauh dari yang diharapkan dengan luas lahan yang ada.

"Sangat jauh dari potensi yang tentu harus terus-menerus kita perbaiki agar potensi tersebut bisa tumbuh, bisa dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder terutama untuk mengisi pasar sagu nasional dan internasional bagi para pelaku yang terlibat dalam agrobisnis sagu Indonesia," ujarnya.

Agus mengakui pemanfaatan sagu di Indonesia masih terkendala beberapa hal termasuk dukungan infrastruktur dan fasilitas pada alur rantai pasok bahan baku yang masih sederhana dan minim. Menurutnya area lahan sagu di Indonesia didominasi oleh perkebunan rakyat dengan penguasaan lahan sebesar 94,34 persen dan kontribusi produksi sagu mencapai 99 persen

"Namun infrastruktur perkebunan rakyat ini masih sangat sederhana dengan fasilitas penunjang yang sangat minim. Hal ini menyebabkan rantai supply sagu dari hulu ke hilir menjadi sangat terbatas," ujarnya.

Oleh karenanya kata Agus Kemenperin terus berupaya melakukan sinergi dengan stakeholder terkait untuk mendorong pengembangan sagu di Indonesia.

"Selain itu, Kemenperin berupaya untuk selalu bersinergi dengan pemangku kepentingan lain dari pusat maupun daerah sebagai langkah mendorong percepatan pengembangan sagu," kata dia.


0 comments

    Leave a Reply