Lagi-lagi DPR Jadi Sorotan, Pengadaan Multivitamin Senilai Rp2 Miliar Akhirnya Dibatalkan | IVoox Indonesia

July 27, 2025

Lagi-lagi DPR Jadi Sorotan, Pengadaan Multivitamin Senilai Rp2 Miliar Akhirnya Dibatalkan

Gedung DPR
Ilustrasi Gedung DPR RI/Antara

IVOOX.ID, Jakarta – Setelah menuai kritik terkat fasilitas isolasi di hotel berbintang bagi anggota dewan, DPR kembali menjadi sorotan setelah berencana melakukan pengadaan multivitamin dengan dana Rp2.09 miliar.

Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar akhirnya buka suara dan mengatakan, lembaganya memutuskan untuk membatalkan pengadaan multivitamin yang ditujukan untuk para pegawai Sekretariat Jenderal DPR dengan pagu anggaran sekitar Rp2,09 miliar tersebut.

"Kami memang melakukan pengadaan vitamin dengan pagu anggaran sekitar Rp2,09 miliar dengan menggunakan lelang cepat didapatkan pemenang dengan angka Rp1,7 miliar. Namun setelah mendengarkan masukan publik, maka pada Kamis pagi saya putuskan untuk dibatalkan," kata dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/9)

Ia menjelaskan, pada awalnya pengadaan multivitamin itu akan diberikan kepada para pegawai dan staf di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR, di yaitu 1.308 Aparatur Sipil Negara, 1.486 petugas pengamanan dalam 1.486, 4.344 tenaga ahli dan staf ahli, dan 718 petugas kebersihan-taman.

Karena itu menurut dia, rencananya jumlah keseluruhan paket yang akan diberikan sebanyak 7.856 paket, berbentuk vitamin yang rencananya diberikan pada Juni lalu.

"Rencananya diberikan pada bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Karena anggota DPR sudah melalui asuransi," ujarnya.

Ia menjelaskan, pengadaan multivitamin tersebut dilatarbelakangi karena jumlah kasus positif Covid-19 di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR sangat tinggi, misalnya pada Agustus ada 551 orang namun saat ini hanya 27 orang.

Menurut dia, rencana pemberian multivitamin tersebut termasuk untuk kebutuhan persiapan paket isolasi mandiri (isoman) yang dilaksanakan Setjen DPR di Wisma DPR di Kopo, Jawa Barat.

Selain itu dia menjelaskan, pihaknya juga menghentikan pengadaan perangkat kesehatan, salah satunya kebutuhan di Pelayanan Kesehatan DPR.

"Kami akan revisi karena laboratorium darah di Yankes DPR sudah sangat tua dan sering tidak bisa digunakan. Karena itu akan kami revisi untuk revitalisasi perangkat lab di Pelayanan Kesehatan DPR," ujarnya.

Sebelumnya, Setjen DPR melakukan pengadaan multivitamin senilai Rp2.096.080.000,00 dari APBN 2021. Pengadaan itu tercatat dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik DPR dan tertulis satuan kerja yang melakukan pengadaan adalah Sekretariat Jenderal DPR

Sebelumnya anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Saifullah Tamliha pun melontarkan kritik pengadaan untuk multivitamin anggota dewan sebesar Rp 2,096 miliar.

Menurutnya, sebaiknya pengadaan tersebut dibatalkan saja. "Ya dibatalkan, apa sih susahnya membatalkan, membuat citra DPR buruk saja," ujar Tamlihan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

0 comments

    Leave a Reply