Laga Pembuka Super League, PSIM Bungkam Tuan Rumah Persebaya 1-0

IVOOX.id – PSIM Yogyakarta membungkam tuan rumah Persebaya Surabaya dengan skor 1-0, melalui gol Norberto Ezequiel Vidal, pada pertandingan pekan pertama BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 8 Agustus 2025, malam.
Mengutip Antara, Persebaya membuka serangan sejak menit pertama untuk mencari peluang gol cepat ke gawang PSIM yang dikawal oleh Cahya Supriadi.
Persebaya membuka peluang pertamanya lewat sontekan Malik Risaldi pada menit ke-11 setelah mendapat umpan langsung dari Bruno Moreira, namun masih bisa dihadang pemain belakang PSIM.
Satu menit kemudian, giliran gelandang Persebaya Toni Firmansyah mendapatkan peluang setelah menerima umpan Rivera, namun bola tendangannya masih melebar di sebelah kiri gawang Cahya Supriadi.
Anak asuh Eduardo Perez kembali mendapat peluang pada menit ke-19 lewat sundulan Dejan Tumbas setelah mendapat umpan dari Catur Pamungkas, sayang bolanya mengarah ke penjaga gawang Cahya Supriadi.
Pada menit ke-21, PSIM meraih peluang pertamanya lewat tendangan Corfe yang lepas dari penjagaan pemain belakang Persebaya. Sayang tendangannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang Persebaya yang dikawal Ernando Ari Sutaryadi.
Klub yang mempunyai julukan Laskar Mataram itu, kembali mendapat peluang pada menit ke-28 melalui kaki Haljeta yang tepat berdiri di depan Ernando. Namun penjaga gawang kelahiran Semarang itu melakukan penyelamatan gemilang, sehingga bola keluar lapangan.
Gelandang asing anyar Persebaya Milos Raickovic mendapat peluang pada menit ke-33. Sayang sundulannya masih melenceng di sebelah kanan gawang PSIM. Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor masih 0-0.
Babak kedua, PSIM mencoba melakukan serangan ke pertahanan Persebaya. Terbukti di menit ke-48, Corfe kembali mendapat peluang, namun Ernando masih sigap menahan bola tendangannya.
Petaka bagi Persebaya terjadi pada menit ke-90+2, ketika Dede Sapari, pengganti Reva Adi, mengirim umpan lambung kepada Vidal, lalu disundul mulus ke gawang Ernando sehingga skor berubah menjadi 1-0 untuk tim tamu.
Klasemen sementara, Persebaya menduduki peringkat akhir dengan poin 0, sedangkan PSIM menempati peringkat kedua dengan tiga poin.
Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan dijamu Persita Tangerang pada Sabtu, 16 Agustus 2025,di Stadion Indomilk Arena. Sementara PSIM akan menjamu Arema FC di hari yang sama di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez mengaku kecewa dengan hasil pertandingan lawan PSIM Yogyakarta usai ditumbangkan dengan skor 0-1.
“Jika kami mencetak gol di babak pertama, pertandingan akan sangat berbeda. Tentu saya kecewa dengan hasil ini, tetapi apa yang kami tampilkan di babak pertama adalah gambaran yang perlu kami pertahankan," kata Perez saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Jumat (8/8/2025) malam, dikutip dari Antara.
Ia menyatakan, jika anak asuhnya telah mengendalikan permainan di paruh pertama, namun kehilangan kendali di babak kedua karena terlalu banyak berlari dan minim penguasaan bola.
Ia menegaskan kekalahan ini bukan alasan untuk menurunkan semangat tim dan harus diperbaiki di pertandingan selanjutnya.
"Besok kami mulai berlatih lagi. Kami perlu meningkatkan banyak hal dan di sepak bola tidak punya waktu untuk alasan apa pun. Kami harus terus berjuang," ujarnya.
Selain itu, ia masih optimistis dengan skuad yang telah dimilikinya karena punya pemain-pemain terbaik.
Meskipun begitu, ia juga meminta maaf kepada Bonek-Bonita, terutama yang hadir langsung di stadion, karena tidak bisa memberikan kemenangan di kandang.
"Kami tahu mereka mengharapkan kemenangan. Kami juga mengharapkannya. Saya harap mereka terus mendukung di kandang maupun tandang,” ujarnya.
Sementara itu, kapten tim Persebaya Bruno Moreira mengaku jika seluruh pemain telah berjuang keras untuk mendapatkan hasil positif.
“Sayangnya, kami melewatkan beberapa peluang yang tidak boleh kami lewatkan. Kami kalah, dan itu kenyataannya,” katanya.
Sementara, Pelatih PSIM Yogyakarta Jacobus Johannes Martinus Paulus Van Gastel mengaku kemenangan tersebut menjadi sinyal kebangkitan klub berjulukan Laskar Mataram setelah 18 tahun absen dari kompetisi kasta tertinggi.
"Ini standar keunggulan dan kami akan melanjutkan di pertandingan berikutnya,” kata Van Gastel saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Jumat (8/8/2025) malam, dikutip dari Antara.
Menurut Van Gastel, timnya tampil solid meski pertandingan berjalan ketat di kedua sisi dan ia berterima kasih karena berkat gol di akhir pertandingan menjadi penentu kemenangan dan membuatnya makin senang bisa menang di laga pekan perdana.
Debut di Indonesia juga menjadi pengalaman tersendiri bagi pelatih asal Belanda itu dan menilai memberikan energi tambahan bagi tim.
"Atmosfernya mengingatkan saya pada saat di Belanda, para penggemar di sini sangat antusias dan itu membuat saya bersemangat,” ujarnya.
Van Gastel juga menekankan pentingnya peningkatan standar permainan setelah promosi dari Liga 2.
Menurutnya, intensitas di Liga Utama lebih tinggi sehingga seluruh pemain harus menyesuaikan diri.
“Jika kami bermain di bawah standar, kami akan kalah dan itu sangat tidak nyaman,” tuturnya.
Van Gastel juga menegaskan bahwa kemenangan di Surabaya menjadi pernyataan bagi tim lain bahwa PSIM bukan sekadar tim promosi.
Ia bahkan berharap agar timnya bisa masuk lima besar di kompetisi BRI Super League 2025/2026.
“Kami bukan tim yang hanya datang untuk bertahan, kami ingin bersaing di papan atas. Saya berharap kami bisa masuk lima besar,” ujarnya.

0 comments