Laga kontra City
Laga Kontra City Jadi Ujian Berat Leicester City di Akhir Pekan Ini
jadi ujian berat

IVOOX.id, Manchester – Leicester City mungkin sulit kembali mengejutkan dunia dengan memenangkan Liga Inggris seperti empat musim lalu. Namun, “The Foxes” sekali lagi telah membalikkan segala prediksi dengan menjadi pesaing terdekat Liverpool di puncak klasemen sementara musim ini.
Tim asuhan Brendan Rodgers itu akan berupaya membuktikan diri saat bertandang ke kandang Manchester City, Sabtu (21/12). Leicester menatap laga itu dengan unggul empat poin dari City yang membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan gelar.
Absennya Liverpool akhir pekan ini di Liga Inggris karena bertanding di Piala Dunia Klub memberi Leicester peluang untuk memperkecil jarak menjadi tujuh poin. Jika “The Foxes” memenangkan dua pertandingan berikutnya, keunggulan Liverpool akan turun menjadi empat poin. Liverpool akan mengunjungi kandang Leicester, King Power sekembalinya dari Qatar pada Boxing Day.
Kemenangan beruntun melawan tim yang telah memenangkan lima dari enam trofi domestik terakhir di Inggris dan tim Liverpool yang hanya kalah sekali dalam 56 pertandingan liga terakhir, akan menjadi hasil yang memuaskan bagi Leicester.
Leicester sekarang percaya, itu mungkin adalah bukti seberapa jauh klub itu bangkit sejak Rodgers mengambil alih kursi pelatih pada bulan Februari.
Ketika pelatih asal Irlandia Utara kembali ke Liga Inggris setelah dua setengah musim yang sukses di Celtic, Leicester mendekam di urutan ke-12. Sepuluh bulan kemudian, mereka akan kembali ke Liga Champions musim depan.
Leicester memiliki selisih 13 poin di atas Tottenham yang berada di urutan kelima. “The Foxes” ingin menjadi klub pertama di luar Liverpool, City, Tottenham, Chelsea, Manchester United, dan Arsenal yang finis di empat besar sejak terakhir mereka melakukannya sebagai juara di 2015-2016.
Trofi juga bisa datang lebih cepat kurang dari dua bulan lagi ketika tim asuhan Rodgers membukukan tempat mereka di semifinal Piala Liga tengah pekan ini.
“Semua orang tentu ingin memenangkan trofi. Kami harus bertarung, kami tidak berhak memiliki perasaan telah menang,” ujar Rodgers.
Kemajuan yang dicapai Leicester tak akan mengejutkan bagi Manchester City. Leicester hampir menghentikan laju City merebut gelar pada kunjungan terakhir mereka ke Etihad. Saat itu tim asuhan Pep Guardiola mencetak gol pada menit terakhir untuk mengklaim kemenangan 1-0 dalam pertandingan penghujung musim lalu. “Brendan menunjukkan kualitas luar biasa sebagai pelatih,” ujar Guardiola saat itu.
Rumor pekan ini menunjukkan Rodgers bahkan mungkin didapuk sebagai kandidat pilihan City untuk menggantikan Guardiola saat pelatih asal Catalan itu mengakhiri waktunya di Manchester.
Leicester bereaksi cepat terhadap pemulihan reputasi Rodgers di Inggris setelah masa sulitnya di Liverpool pada 2015. “The Foxes” memberinya kontrak baru hingga 2025, awal bulan ini.
Pandangan jauh ke depan itu sesuai dengan misi klub yang dikelola dengan sangat baik. Leicester tak tergelincir oleh kematian pemilik klub Vichai Srivaddhanaprabha karena kecelakaan helikopter yang tragis pada Oktober tahun lalu.
Hanya Kasper Schmeichel dan Jamie Vardy yang tetap sebagai pemain di tim utama dari skuad yang memenangkan liga tiga setengah tahun yang lalu.
Uang dari penjualan N'Golo Kante dan Riyad Mahrez dengan bijak diinvestasikan untuk merekrut James Maddison, Ricardo Pereira dan Wilfred Ndidi. Sementara pemain internasional Inggris Ben Chilwell dan Harvey Barnes bergabung melalui akademi klub.
12 pertandingan tanpa terkalahkan membuat Leicester kini memiliki poin lebih banyak daripada pada tahap yang sama saat mereka memenangkan gelar Liga Inggris.
Manchester City 4-3-3 : Ederson, Walker, Otamendi, Fernandinho, Mendy, De Bruyne, Rodri, D Silva, Bernardo, Jesus, Sterling.
Leicester City 4-5-1 : Schmeichel, Pereira, Soyuncu, Evans, Chilwell, Perez, Tielemans, Ndidi, Maddison, Barnes, Vardy.

0 comments